Densus Antikorupsi harus diisi polisi yang tak gampang disuap
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian berencana membentuk Densus anti-Tindak Pidana Korupsi untuk membantu KPK dalam memberantas korupsi. Pengamat kepolisian Widodo Umar mengatakan, dalam pembentukan Densus Anti Korupsi banyak yang harus dipersiapkan oleh Polri.
Salah satunya yaitu anggota Densus harus dipilih dari orang-orang yang punya mental baja, dan tidak tergoyahkan dengan suap.
"(Juga) harus bersikap arif dalam bertindak, tidak emosional atau main tembak saja," kata Widodo saat dihubungi merdeka.com, Rabu (19/7).
Lanjut dia, Densus juga mesti diisi orang yang profesional. Mereka pun harus bersikap independen atau tidak memihak kepada kepentingan.
Menurutnya jika hal-hal tersebut tidak dibenahi dulu, masalah pembangunan nasional bisa jadi kacau. "Jadi pembentukan lembaga ini harus dilandasi pemikiran yang arif, tidak grasak grusuk mumpung berkuasa," tutup Widodo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKota Denpasar dinilai memenuhi beragam indikator untuk menjadi calon Kota Antikorupsi Tahun 2024 oleh KPK RI.
Baca SelengkapnyaPolres Khusus Kawasan IKN ini, akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca Selengkapnya