Cerita Slamet Rela Menginap 3 Hari di Pelabuhan Jangkar Demi Mudik ke Pulau Sapudi
Merdeka.com - Puluhan orang pemudik yang hendak menyeberang ke kepulauan Kabupaten Sumenep, Madura, rela menginap di ruang tunggu Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu (12/4) malam.
Sebagian besar pemudik ini rela datang lebih awal dan menginap tiga hingga empat hari di ruang tunggu pelabuhan karena khawatir tidak kebagian tiket kapal feri. Pemudik yang menginap mayoritas calon penumpang tujuan Pulau Sapudi dan Pulau Raas.
"Saya menginap di ruang tunggu pelabuhan sudah tiga hari, menunggu jadwal keberangkatan kapal feri tujuan Pulau Sapudi," kata Slamet, salah seorang pemudik.
Ia mengaku mudik lebih awal dan rela menginap di ruang tunggu pelabuhan karena selain menghindari kepadatan, juga khawatir tidak kebagian tiket kapal feri.
"Saya dan keluarga memang terpaksa harus menginap karena jadwal keberangkatan kapal feri ke Pulau Sapudi baru hari Jumat besok," ujar Slamet.
Sementara Siti, salah seorang penumpang yang hendak mudik ke Pulau Raas, juga sudah lima hari menginap di ruang tunggu pelabuhan karena juga khawatir tidak kebagian tiket kapal feri.
"Saya bersama keluarga lima hari menginap di pelabuhan. Mudik lebih awal selain tidak kebagian tiket juga karena kami menghindari kepadatan," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator UPT Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Banyuwangi, Wilayah Kerja Jangkar, Situbondo, Tri Wahyono mengatakan bahwa pemudik yang menginap di ruang tunggu memang sengaja datang lebih awal karena kekhawatiran tidak kebagian tiket kapal.
"Tapi Insya-Allah bagi pemudik yang datang lebih awal kami prioritaskan, dan saat mereka tiba di pelabuhan sudah kami lakukan pendataan," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKarena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaPria ini pun kembali melakukan sujud syukur usai menginjakkan kaki di tanah Lampung sebelum melanjutkan perjalanan ke Jambi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaAPJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPetugas penyelenggara pemilu dibantu warga menerobos derasnya aliran sungai banjir, agar logistik pemilu tiba di tempat pemungutan suara tepat waktu.
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca Selengkapnya