Cakil, hacker situs Bawaslu sebut website resmi pemerintah gampang diretas
Merdeka.com - Mister Cakil alias DS menilai keamanan yang dimiliki situs resmi pemerintah lemah. Itu sebabnya, pemuda 18 tahun ini dengan mudah 'masuk tanpa diundang' ke situs resmi Bawaslu.
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini nekat meretas situs resmi Bawaslu untuk mengetes ilmu yang ia dapat dari grup Facebook. Grup tersebut membahas seluk beluk meretas atau me-hack situs.
"Secara random (retasnya) kadang situs kecil dan situs besar. Bangga bisa meretas dan iya sangat lemah situs pemerintah. Ada Universitas juga," ujar Mister Cakil kepada wartawan di Kantor Dit Tipid Siber Bareskrim, Cideng, Jakarta Pusat, Jumat (6/7).
Cakil yang dibekuk di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur ini berdalih ulahnya hanya iseng.
"Iseng doang enggak ada maksud apa-apa. Nyesel belakangan."
Kasubdit II Dit Tipid Siber Bareskrim Polri Kombes Asep Safrudin menghimbau kepada masyarakat agar tak lagi melakukan peretasan terhadap situs apapun terlebih lagi situs pemerintah.
"Imbauan jangan meretas terhadap situs dan website apapun, karena bisa dijerat UU ITE dan dipidana 10 tahun," imbau Asep.
Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat dengan pasal pasal 46 ayat 1 ayat 2 dan ayat 3 juncto pasal 30 ayat 1 ayat 2 dan ayat 3 dan atau pasal 48 ayat 1 junto pasal 32 ayat 1 dan atau pasal 49 jo pasal 33 undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dan atau pasal 50 jo pasal 22 huruf B undang-undang Nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
Baca SelengkapnyaPara peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini merespon kabar terkait bocornya data pelanggan akibat terkena website KAI diserang hacker.
Baca SelengkapnyaBagja menegaskan, terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaIsu ini didasarkan pada data naik turunnya suara dalam portal InfoPemilu dan sistem Sirekap.
Baca SelengkapnyaDitegaskannya, sejauh ini belum ada hasil akhir penghitungan.
Baca Selengkapnya