Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPOM Bantah Hadi Pranoto, Tegaskan Tak Pernah Keluarkan Izin Obat Herbal Anticovid-19

BPOM Bantah Hadi Pranoto, Tegaskan Tak Pernah Keluarkan Izin Obat Herbal Anticovid-19 Anji Manji dan Hadi Pranoto. ©2020 Merdeka.com/Tangkapan Layar Video Youtube

Merdeka.com - Pengakuan seorang Hadi Pranoto yang mengklaim telah menemukan herbal anticovid-19 menuai polemik. Dia juga menyebut obat herbal temuannya sudah mendapatkan izin dari BPOM.

"Sudah kita sudah punya izin dari BPOM makanya kita berani mengedarkan, kalau kita tidak punya izin BPOM tidak mungkin kami serahkan kepada masyarakat," pengakuan Hadi saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu.

Pengakuan Hadi ditanggapi Kepala BPOM, Penny K Lukito. Penny menegaskan hingga saat ini BPOM belum pernah memberikan persetujuan klaim khasiat pada obat herbal anticovid-19 seperti yang disampaikan Hadi.

"Sampai saat ini Badan POM tidak pernah memberikan persetujuan klaim khasiat obat herbal yang dapat menyembuhkan pasien Covid-19," kata Penny dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (6/8).

Penny menjelaskan, berdasarkan data produk yang terdaftar di Badan POM, produk herbal yang dinyatakan Hadi adalah produk obat tradisional yang memiliki merek dagang Bio Nuswa dengan klaim yang disetujui yaitu membantu memelihara daya tahan tubuh.

"Produk Bio Nuswa tersebut didaftarkan oleh PT Saraka Mandiri dengan Nomor Izin Edar POM TR 203 636 031 berlaku mulai 14 April 2020 hingga 14 April 2025," jelas Penny.

"Namun sampai saat ini PT Saraka Mandiri belum pernah memproduksi produk Bio Nuswa," sambungnya.

Penny mengingatkan pelaku usaha termasuk produsen agar menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Aturan tersebut, katanya, berlaku untuk seluruh produk seperti produk obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan, dan pangan harus memenuhi peraturan untuk jaminan aspek keamanan, khasiat (efikasi), dan mutunya.

"Termasuk peraturan terkait izin edar, iklan, dan label, antara lain klaim yang harus sesuai dengan izin yang diberikan pada saat pendaftaran. Produk ilegal melanggar Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan atau Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan," tegasnya.

Penny juga mengimbau masyarakat lebih berhati-hati menggunakan produk herbal secara aman dan tepat. Apalagi yang diklaim dapat mengobati Covid-19.

"Tidak mempercayai pernyataan seseorang yang menyatakan bahwa obat herbal ampuh mengobati Covid-19, kecuali sudah tervalidasi dengan uji klinik pada manusia. Lakukan Cek KLIK. Pastikan Kemasan dalam kondisi baik, baca seluruh informasi pada labelnya, pastikan ada Izin edar dari Badan POM, dan pastikan tidak melewati masa Kedaluwarsa. Konsultasi terlebih dahulu ke Dokter apabila memiliki riwayat penyakit tertentu. Perhatikan peringatan/perhatian yang tercantum pada label, dan membaca dengan teliti aturan pakai produk," bebernya.

Penny berjanji, BPOM terus melakukan pengawasan produk di peredaran. Jika ditemukan produk yang mencantumkan klaim berlebihan dan atau tidak sesuai dengan persetujuan yang diberikan pada saat produk didaftarkan, tentu akan ditindaklanjuti.

"Badan POM akan menindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan, untuk sanksi administrasi dan sanksi pidana," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sering Jadi Obat Herbal, Daun Binahong Diklaim Efektif Cegah Penyakit Mulai Dari Asam Urat hingga Gula Darah
Sering Jadi Obat Herbal, Daun Binahong Diklaim Efektif Cegah Penyakit Mulai Dari Asam Urat hingga Gula Darah

Sebagai salah satu jenis tumbuhan obat, manfaat daun binahong terbukti efektif dalam mengatasi sejumlah permasalahan kesehatan begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya
10 Tanaman Herbal Kaya Manfaat yang Bisa Dibudayakan di Halaman Rumah
10 Tanaman Herbal Kaya Manfaat yang Bisa Dibudayakan di Halaman Rumah

Indonesia memiliki kekayaan tanaman obat yang melimpah, banyak di antaranya bisa ditanam di halaman rumah, seperti jahe, kunyit, kencur, serai & lain sebagainya

Baca Selengkapnya
Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua
Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua

Pada masa ini, risiko penyakit pada bayi meningkat, memerlukan perhatian khusus dalam hal pencegahan dan perawatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menilik Tanaman Pirdot, Tumbuhan Herbal dari Tanah Batak yang Memiliki Segudang Khasiat
Menilik Tanaman Pirdot, Tumbuhan Herbal dari Tanah Batak yang Memiliki Segudang Khasiat

Indonesia kaya akan tanaman herbal yang berguna untuk pengobatan dan memiliki segudang manfaat bagi tubuh.

Baca Selengkapnya
Melihat Cara Warga Betawi Tempo Dulu Obati Penyakit, Manfaatkan Dedaunan di Sekitar Rumah
Melihat Cara Warga Betawi Tempo Dulu Obati Penyakit, Manfaatkan Dedaunan di Sekitar Rumah

Orang Betawi biasa memakai dedaunan untuk mengobati penyakit yang diderita.

Baca Selengkapnya
40 Pantun-pantun Lucu yang Sangat Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana
40 Pantun-pantun Lucu yang Sangat Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana

Merdeka.com merangkum informasi tentang 40 pantun-pantun lucuyang sangat menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana.

Baca Selengkapnya
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?

Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.

Baca Selengkapnya
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya

Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kasus Dokter Diduga Cabuli Istri Pasien Sedang Hamil Modusnya Suntik Vitamin
Fakta-Fakta Kasus Dokter Diduga Cabuli Istri Pasien Sedang Hamil Modusnya Suntik Vitamin

Korban berinisial TA (22) melayangkan laporan dugaan pencabulan itu ke Polda Sumatera Selatan pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya