Berniat Aktifkan Genset, Pria di Banggai Malah Tersetrum Hingga Tewas
Merdeka.com - Seorang karyawan Koperasi Mitra Abadi asal Luwuk, Kabupaten Banggai, Enggar Pangestu, ditemukan tewas kesetrum listrik bertegangan tinggi dari PLN. Kejadian yang sempat menghebohkan masyarakat Tataba, Kecamatan Buko itu ditangani polisi.
Tim medis menyatakan pria kelahiran 27 September 1994 itu, dinyatakan meninggal dunia karena kehabisan darah. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan kejadian bermula saat aliran listrik PLN terputus (mati lampu) magrib kemarin. Dilansir Antara
Pemuda asal Jalan Tan Malaka, Luwuk, Kabupaten Banggai itu kemudian berupaya mengganti aliran listrik dari PLN Sub Ranting Buko ke aliran listrik dari generator setrum (genset) sebagai alternatif penerangan.
Apesnya, saat proses pengalihan itu, tiba-tiba saja aliran listrik PLN juga masuk hingga bertabrakan dengan listrik dari genset. Korban pun tak bisa mengelak dan terjebak dalam pertemuan listrik dengan arus tegangan tinggi.
Kedua saksi mata korban yakni Tri Wahyu (23), rekan kerja korban dan Fahry Melu (27) tak bisa berbuat banyak. Saat terpental, warga langsung berupaya memberikan pertolongan dengan melarikan korban ke Puskesmas Tataba.
Saat diperiksa tim medis pada pukul 19.45 Wita, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Fahry, salah satu saksi mengungkapkan bahwa korban hendak menyalakan genset saat listrik PLN padam pada pukul 19.30 WITA. Nahas, saat dia hendak melakukan pergantian posisi panel, dirinya malah kesetrum dan tak tertolong.
Pihak kepolisian dan pemerintah setempat langsung berupaya menghubungi keluarga korban di Luwuk. Oleh keluarga, jasad korban diminta untuk dikirim ke Luwuk menggunakan Long Boat milik Apri, warga setempat.
Keberangkatan jasad korban dikawal langsung oleh Kepala Desa Tataba, Muhri Mapatta, anggota Kepolisian Sektor Buko bersama beberapa kerabat korban.
Terpisah, dampak kejadian itu warga sangat menyesalkan sikap PLN sub Ranting Tataba Kecamatan Buko, Banggai Kepulauan. Pasalnya, aliran listrik PLN kerap mati-hidup tanpa pemberitahuan ke pelanggan.
"Pihak PLN harusnya menyampaikan jadwal pemeliharaan rutin atau kendala atas pemadaman listrik. Tapi yang terjadi selama ini tanpa pemberitahuan," kesal salah satu tokoh masyarakat Tataba berinisial PL ini.
Ia menyarankan kepada pihak PLN agar dapat menginformasikan jika ada kendala dalam suplai listrik ke pelanggan. Sehingga pemadaman listrik dapat diantisipasi warga dan tidak makan korban sebagaimana yang terjadi malam ini.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaPencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca SelengkapnyaPetugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca SelengkapnyaPengguna disarankan untuk membaca dan memahami ketentuan tersebut sebelum bepergian agar tidak mengalami kendala di bandara.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaKonduktor elemen penting yang dapat menghantarkan listrik di berbagai peralatan.
Baca Selengkapnya