Beredar Kabar Dua Bocah di Papua Diculik dengan Cara Dibius, Begini Faktanya
Merdeka.com - Beredar kabar viral di media sosial terkait penculikan terhadap dua anak yakni BR (13) dan OR (9) di Arso, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Keduanya diduga diculik dengan cara dibius. Terkait kabar ini, Kapolres Keerom AKBP Christian Aer membantah dan memastikan hal itu hoaks.
"Kami dari kepolisian langsung merespons dan turun ke TKP begitu mengetahui kejadian tersebut yang terjadi sekitar Pukul 11.30 WIT, kami juga telah melakukan penyelidikan di lapangan dan mengumpulkan keterangan dari tiga orang saksi," ucap Christian Aer, Jumat (17/2).
Dia bercerita, dari keterangan para saksi awalnya terlihat kedua korban pulang sekolah dengan menumpang mobil pikap di Jalan Trans Papua Workwana-Sawitami. Dan kemudian tidak jauh dari lokasi, saksi yang lain menemukan kedua korban sudah berada di pinggir jalan dengan kondisi tergeletak sedang meminta tolong. Sehingga saksi membawa kedua korban ke rumah sakit Kwaingga.
"Kuat dugaan, kedua korban saat tiba di lokasi tujuan, keduanya melompat dari bak kendaraan mobil yang ditumpangi, sehingga keduanya terjatuh, dan tergeletak di pinggir jalan dan meminta pertolongan di lokasi kejadian," ujar Christian Aer.
Sesampainya di rumah sakit, sebut Kapolres, kedua korban dalam keadaan sadar. Dan untuk menenangkan kedua korban, dokter setempat memberikan obat bius kepada kedua korban. Jadi korban tidak sadar karena diberikan obat bius oleh dokter, saat tiba di rumah sakit.
"Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Keerom agar tidak mudah terprovokasi terhadap kabar-kabar yang menyesatkan, yang dapat menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," ujarnya.
Saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait identitas mobil yang ditumpangi kedua korban, sambil menunggu kondisi kedua korban stabil untuk dimintai keterangan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaVideo mengharukan pertemuan kakak perempuan dan adiknya yang merupakan prajurit TNI AL viral di media sosial. Simak ulasan berikut.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaIsinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaAlih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnya