Banjir Merendam 1.501 Rumah di Kaur Bengkulu
Merdeka.com - Banjir dan tanah longsor melanda tiga kecamatan di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Rabu (29/9). Tiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Tetap, Kecamatan Maje dan Kecamatan Kaur Selatan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat banjir di Kecamatan Kaur Selatan dan Maje menyebabkan 1.501 rumah terendam air dengan ketinggian 40 hingga 120 cm. Selain itu, satu sawah mengalami rusak ringan dan satu rumah semi permanen rusak berat.
“Kemudian, ada 4 titik jalan menuju Kabupaten Kaur dan desa Babat harus mengalami rusak ringan akibat terendam air. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata BNPB melalui siaran persnya, Kamis (30/9).
BPBD Kabupaten Kaur bersama instansi terkait telah melakukan kaji cepat di daerah terdampak. BPBD juga membantu masyarakat dengan mendistribusikan logistik dan rehabilitasi mental serta rekonstruksi bangunan yang rusak.
Kondisi terkini Kabupaten Kaur, masyarakat masih membutuhkan obat-obatan, vitamin, makanan cepat saji dan peralatan kebersihan lingkungan. Menurut BPBD Kabupaten Kaur, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sehingga Sungai Bintuan meluap.
Berdasarkan informasi BMKG, Provinsi Bengkulu berada pada situasi waspada terhadap risiko banjir atau banjir bandang akibat hujan lebat mulai 29 hingga 30 September 2021.
Sementara pantauan InaRisk, Provinsi Bengkulu memiliki tingkat bahaya sedang hingga tinggi. BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan mitigasi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan sebagai antisipasi adanya potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu faktor cuaca.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaJK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnya