Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AS larang muslim masuk, DPR minta Kemenlu antisipasi situasi darurat

AS larang muslim masuk, DPR minta Kemenlu antisipasi situasi darurat Kim Jong-un dan Donald Trump. ©REUTERS/Bobby Yip

Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Bobby Rizaldi mengaku tidak setuju dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait larangan masuknya pengungsi dari tujuh negara muslim. Bobby mengapresiasi langkah Kementerian Luar Negeri RI membuka pelayanan hotline untuk langkah antisipasi kerusuhan agama di seluruh perwakilan Indonesia di Negeri Paman Sam.

"Untuk mengantisipasinya kami juga sudah mendapatkan informasi bahwa pihak KBRI di sana sudah memberikan warning warga negara Indonesia yang khususnya beragama Islam untuk tetap berhati-hati keadaan sekitarnya," kata Bobby di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/1).

Pihaknya telah meminta Kemenlu untuk menyiapkan keperluan dan infrastruktur jika terjadi situasi darurat. Langkah tersebut adalah bentuk perlindungan bagi WNI.

"Kami meminta Kemenlu untuk menyiapkan segala sesuatu infratruktur kiranya ada situasi darurat sebagai bentuk perlindungan bagi WNI disana, jadi kalau kita mau intervensi tidak mungkin," tegasnya.

Politisi Golkar ini menambahkan kebijakan penangguhan pengungsi muslim tidak menimbulkan dampak secara langsung bagi Indonesia. Akan tetapi, dia meyakini kebijakan itu akan tetap berpengaruh pada WNI di Amerika Serikat.

"Secara langsung Indonesia tidak terganggu, tetapi negara Indonesia negara Islam terbesar yang WNI nya yang ada di sana, secara tidak langsung akan berdampak pada WNI kita disana," pungkas dia.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemarin merilis pernyataan tentang pentingnya menjaga negara supaya aman sekaligus membantah dia telah mengeluarkan larangan bagi muslim.

Amerika adalah negara yang bangga karena para imigran dan kita akan terus menunjukkan kasih saya kepada mereka yang tertindas, tapi kita akan melakukan itu sembari melindungi warga dan perbatasan kita," ujar Trump dalam pernyataannya, seperti dilansir the Hill, Senin (30/1).

"Kita akan menjaganya tetap aman, seperti yang sudah diketahui oleh media tapi mereka menolak memberitakannya."

Trump menuturkan kebijakannya sama dengan yang dilakukan Presiden Barack Obama pada 2011 ketika dia melarang visa bagi para pengungsi asal Irak selama enam bulan.

"Yang jelas, ini bukan larangan bagi muslim, seperti yang salah diberitakan oleh media. Ini bukan soal agama, ini soal teror dan menjaga agar negara kita aman," kata dia.

"Masih ada 40 negara lain di dunia yang mayoritas warganya muslim tapi tidak termasuk dalam aturan ini," jelas Trump.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Sholat di Tengah Lapangan di Sela-sela Tugas Jaga Konser, Aksinya Bikin Salut
Polisi Sholat di Tengah Lapangan di Sela-sela Tugas Jaga Konser, Aksinya Bikin Salut

Di sela-sela menjalankan tugas, polisi ini tetap menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar

Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh

Baca Selengkapnya
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode
DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode

Badan Legislasi (Baleg) DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Revisi UU Desa.

Baca Selengkapnya
Ramadan 2024, 13 Pasangan Tanpa Nikah di Banjarmasin Digerebek Dalam Hotel
Ramadan 2024, 13 Pasangan Tanpa Nikah di Banjarmasin Digerebek Dalam Hotel

Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.

Baca Selengkapnya
Polisi yang Tewas Bunuh Diri di Mampang Dikenal Religius dan Dekat dengan Tetangga
Polisi yang Tewas Bunuh Diri di Mampang Dikenal Religius dan Dekat dengan Tetangga

Tetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius

Baca Selengkapnya
Penantian 25 Tahun, Akhirnya PKB Punya Kursi di DPRD Yogyakarta
Penantian 25 Tahun, Akhirnya PKB Punya Kursi di DPRD Yogyakarta

Solihul menilai lonjakan suara ini membawa pesan jika PKB Kota Yogyakarta adalah partai yang terbuka.

Baca Selengkapnya
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah

Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya