Antisipasi Kerawanan Pemilu, Kemendagri Instruksikan Daerah Bentuk Kominda
Merdeka.com - Pemilihan Umum akan diadakan di Indonesia pada tanggal 17 April 2019. Dalam sejarah indonesia pemilihan umum 2019 sangat berarti dikarenakan Presiden, Wakil presiden, dan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, akan dipilih pada hari yang sama dengan lebih dari 190 juta pemilih yang memenuhi syarat.
Makna pemilihan umum dalam suatu negara pada aspek Hankam adalah terciptanya situasi dan kondisi yang aman, tenteram, dan tertib. Sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat tidak terganggu.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Soedarmo mengatakan, Pemilu adalah proses penguatan kehidupan demokrasi. Pemilu juga upaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang efektif dan efisien sehingga proses demokratisasi berjalan dengan baik, terkelola, dan terlembaga.
Rapat Koordinasi Ketertiban dan Keamanan di Wilayah Provinsi Jawa Timur ©2019 Merdeka.com
Sesuai dengan Permendagri Nomor 2 Tahun 2018, pasal 24 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah, Kemendagri menginstruksikan kepada daerah untuk membentuk Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
"Kewaspadaan dini di daerah adalah serangkaian upaya/tindakan untuk menangkal segala potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dengan meningkatkan pendeteksian dan pencegahan dini," ucap Soedarmo saat Rapat Koordinasi Ketertiban dan Keamanan di Wilayah Provinsi Jawa Timur, di Gedung Convention Hall Grand City Surabaya, Senin (4/2).
Rapat ini dihadiri 2477 peserta, terdiri dari Unsur TNI-Polri, anggota KPU-Bawaslu, dan Forkopimda Prov. Jawa Timur.
Rapat Koordinasi Ketertiban dan Keamanan di Wilayah Provinsi Jawa Timur ©2019 Merdeka.com
"Faktor potensi kerawanan pemilu terdiri dari tiga aspek, yaitu Pemilih, Logistik, dan Media, pada Peta kerawanan pemilu 2019 Provinsi Jawa Timur adalah sejarah ancaman teroris, sejarah PSU, isu SARA, ancaman hoax, dan jumlah pemilih besar," ungkap Soedarmo.
Pada akhir kesempatan, harapan Soedarmo agar seluruh unsur elemen masyarakat dapat ikut terlibat dalam menyukseskan Pemilu yang Luber, Jurdil, Aman, Damai, Demokratis, dan Bermartabat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendikbudristek Beri Penghargaan Lima Desa Budaya 2023
Penghargaan ini menjadi wujud pengakuan dan penghargaan atas pencapaian yang telah berhasil dilakukan oleh desa.
Baca SelengkapnyaKemendagri Minta Pemda Tingkatkan Edukasi Masyarakat Manfaat Bertransaksi Digital
Kemendagri mendorong penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaMendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemendagri Minta Pemda Maksimalkan Potensi Laut: Itu Modal Besar Menggerakkan Perekonomian
Kemendagri mengapresiasi sembilan kepala daerah dan satu kepala perangkat daerah yang bisa melihat kebutuhan masyarakat pesisir.
Baca SelengkapnyaCara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaKepatuhan Bayar Pajak Kendaraan Tinggi, Ditjen Keuda Kemendagri Dapat Penghargaan dari Jasa Raharja
Maurits menambahkan, Kemendagri konsisten dalam meningkatkan pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bersama tim pembina Samsat turun ke berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaKemendagri Menilai Sumsel Paling Cepat Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumatera
Staf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaKemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca Selengkapnya