Merdeka.com - Pemerintah mendeteksi lebih dari 1.000 kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Varian ini sudah menginfeksi hampir seluruh negara di dunia, meski baru teridentifikasi pertama kali pada 9 November 2021 di Afrika Selatan.
Baru lebih dari dua bulan merebak, Omicron sudah mendominasi penularan dibandingkan varian sebelumnya seperti Alfa, Beta, dan Delta. Pelbagai peneliti dunia terus mencari tahu karakteristik varian ini.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa delapan fakta ilmiah terkini tentang varian Omicron yang sudah dipublikasikan para ahli. Pertama, Omicron lebih menular sehingga memicu kenaikan kasus yang tinggi dibandingkan varian Delta.
Karakteristik cepat menular ini disebabkan varian Omicron memiliki tingkat mutasi tinggi sehingga mempengaruhi kemampuannya dalam menginfeksi tubuh. Fakta ini disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang dirangkum dari pelbagai temuan para ahli.
"Mencegah penularan sejak level individu adalah cara terbaik mencegah lonjakan kasus," kata Wiku, Rabu (26/1).
Wiku mengatakan, fakta kedua bahwa masa inkubasi Omicron cenderung lebih cepat daripada varian lain. Temuan ini berdasarkan data penelitian awal dan rilis dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.
Dia menambahkan, fakta selnjutnya berdasarkan studi terbatas di Norwegia serta rilis dari Inggris menyebutkan gejala pada varian Omicron tidak spesifik. Namun, disinyalir lebih ringan, terutama pada kelompok yang sudah memiliki kekebalan.
"WHO dan CDC merekomendasikan tindakan preventif sebagai upaya kunci sebab pada kelompok rentan masih dapat menyebabkan gejala yang parah bahkan kematian," sambungnya.
Keempat, hasil studi terbaru di Denmark, Afrika Selatan, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat menyebutkan angka rawat inap di rumah sakit akibat Omicron lebih rendah dibandingkan varian Delta.
Menurut Wiku, walaupun kasus konfirmasi Omicron tidak akan banyak memerlukan perawatan intensif di rumah sakit, namun harus tetap diwaspadai. Sebab, jika kenaikan kasus terus menerus tinggi maka sistem kesehatan secara nasional dapat terancam akibat permintaan pelayanan di rumah sakit juga ikut meningkat.
"Terlebih pula, tingginya penularan dapat menempatkan populasi rentan dalam situasi yang lebih berisiko," ujarnya.
Advertisement
Kelima, Omicron dapat menular pada penyintas Covid-19. Maka diprediksi, Omicron dapat menghindari kekebalan yang pernah terbentuk akibat varian lainnya. WHO dalam rilisnya menyebutkan fenomena ini telah teramati dalam studi di Afrika Selatan, Denmark, Israel, dan Inggris.
Karena itu, Wiku meminta penyitas Covid-19 tidak boleh abai menerapkan protokol kesehatan dan harus tetap vaksin sesuai prosedur yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Keenam, varian Omicron masih terdeteksi dengan alat diagnostik RT-PCR maupun alat diagnostik cepat rapid antigen. Meski demikian, hingga saat ini sensitifitas rapid antigen masih terus ditelaah.
Ketujuh, berbagai studi yang dirangkum oleh WHO menyebutkan bahwa efektivitas vaksin menurun saat berhadapan dengan Omicron. Namun, vaksin masih banyak berperan dalam mencegah keparahan gejala dan kematian. Bahkan, vaksin booster akan lebih efektif mencegah Covid-19.
"Kedelapan, WHO menyebutkan tidak ada dampak signifikan pada efektivitas pengobatan yang sudah dipakai untuk menangani kasus Covid-19 saat ini. Obat yang dipakai untuk varian sebelumnya, masih efektif digunakan untuk Omicron," tutup Wiku.
Baca juga:
Update Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Per 26 Januari 2022
Daftar 90 Sekolah di Jakarta Terkonfirmasi Ada Kasus Covid-19
Strategi DKI Hadapi Lonjakan Omicron di Tengah PTM 100 Persen
Ridwan Kamil: 31 Pasien Omicron di Jabar Sembuh
Satgas Ungkap Kasus Covid-19 di Depok Melonjak Akibat Mobilitas Masyarakat Tinggi
Wagub DKI Jelaskan Alasan Dua RT di Jakarta Masuk Zona Merah
Satgas: 717 dari 745 Pasien Omicron di RSDC Wisma Atlet Sudah Sembuh
Data Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 35 Menit yang laluKM Ladang Pertiwi Tenggelam di Pangkep Tak Miliki Izin Berlayar
Sekitar 52 Menit yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Mafia Tanah Pertamina Rawamangun, 5 Orang Diperiksa Soal Pembagian Uang Rp244 M
Sekitar 1 Jam yang laluBuka Event Trail di Cilacap, Ganjar Kenalkan Pariwisata Jateng ke Dunia
Sekitar 2 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 2 Jam yang laluKolaborasi BIN, PMI, dan IDI Percepat Vaksinasi Covid-19 di Bangka Belitung
Sekitar 2 Jam yang laluIndonesia dan Ekuador Sepakati Kerja Sama Pemberantasan Narkoba
Sekitar 2 Jam yang laluAnak RK Masih Hilang, Korban di Sungai Aare Biasanya Ditemukan dalam 3 Pekan
Sekitar 3 Jam yang laluKangen-kangenan, Jokowi Undang FX Rudy ke Istana
Sekitar 3 Jam yang laluAnak Ridwan Kamil Sempat Teriak 'Help' Sebelum Hilang Terseret Sungai Aare
Sekitar 4 Jam yang laluRelawan: Anies Baswedan Cocok dengan KIB, Visinya sama Setop Politik Identitas
Sekitar 4 Jam yang laluKeluarga Menangis, Ridwan Kamil Minta Maaf Belum Siap Update Pencarian Anaknya
Sekitar 4 Jam yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 2 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 2 Jam yang laluKejagung Targetkan Berkas Kasus Mafia Minyak Goreng Rampung Bulan Depan
Sekitar 7 Jam yang laluKasad Perintahkan Seluruh Pangdam Pantau Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng
Sekitar 10 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Minggu yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Peringatkan Dunia Terancam Krisis Pangan karena Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMantan Tentara AL Korsel Mengaku Ikut Berperang di Ukraina dan Ingin Balik Lagi
Sekitar 1 Hari yang laluAS Siap Kirimkan Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Jangkau Wilayah Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluData Covid Hari Ini 28 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 279, Kematian 8 Orang
Sekitar 56 Menit yang laluTiga Jurus Bank Indonesia Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Sekitar 6 Jam yang laluPPKM Level 1 DKI, Tempat Hiburan Malam Kapasitas 100 Persen, Tutup Pukul 2 Pagi
Sekitar 1 Hari yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 3 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 3 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami