Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Kali kelakar ada bom di Bandara Hasanuddin, pelaku malah dilepas

3 Kali kelakar ada bom di Bandara Hasanuddin, pelaku malah dilepas Bandara Sultan Hasanuddin. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Candaan, gurauan atau aksi tipu-tipu penumpang pesawat mengaku ada bom sudah tiga kali terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang masuk wilayah Kabupaten Maros.

Kejadian pertama pelakunya bernama Iptu Cahyo Widyanto (27) anggota Puslabfor Polda Bali yang berulah Minggu (10/1) yang mengaku bawa bom di tasnya. Menyusul Dominggus H Simunapendi (42), seorang PNS Pemprov Papua dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mengaku kantongi bom di saku celananya, Senin (11/1).

Dan terakhir pelakunya adalah perwira menengah di kesatuan Detasemen Markas Markas Besar Angkatan Darat (Denma Mabesad) bernama Letkol Arm Rudy Setiawan yang mengaku ada bom di saku jaketnya kepada petugas bandara saat hendak melintasi alat pemindai, Kamis (14/1). Ketiga pelaku ini adalah penumpang pesawat dari maskapai penerbangan Lion Air.

Akibat aksi tipu-tipu pelaku yang tergolong orang terpelajar ini, pihak bandara harus kerja extra dengan melakukan pemeriksaan ulang terhadap barang dan orang untuk mengecek dan memastikan ada tidaknya potensi membahayakan itu. Bahkan jadwal sejumlah penerbangan terdelay karena semua sistem penerbangan itu dalam satu rangkaian.

Meski sudah tejadi tiga kali candaan ada bom, pelakunya tidak diproses. Mereka semua sudah dikembalikan ke institusinya masing-masing.

Kapolres Maros, AKBP Lafri Prasetyo yang dikonfirmasi, Jumat (15/1) membela diri. Dia mengatakan pihaknya tetap menangani kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Hasilnya adalah unsur-unsur pengancaman tidak terbukti. Olehnya, kasus ini diserahkan kembali ke pihak Angkasa Pura sebagai pelapor.

"Kita kembalikan ke pihak Angkasa Pura karena dari hasil pemeriksaan ini tidak memenuhi unsur pidananya, unsur-unsur pengancamanya tidak terbukti. Kalau memang ada pertimbangan kemanusiaan dari pihak Angkasa Pura, tiga pelaku ini masih bisa diberi kesempatan untuk dilakukan pembinaan," kata AKBP Lafri Prasetyo seraya menambahkan, ketiga pelaku saat ini sudah dikembalikan ke institusinya masing-masing misalnya Iptu Cahyo Dwiyanto anggota Puslabfor Polda Bali dikembalikan ke Bali oleh Propam Polda Sulsel disertai laporan pelanggaran disiplinnya.

Sementara General Manager (GM) Angkasa Pura I, Ahmad Munir yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menjalankan proses penanganannya sesuai prosedur yang berlaku yakni menangkap, mengamankan dan menyerahkan ke polisi. Jadi proses selanjutnya adalah domain pihak kepolisian.

"Tetapi bagi kita aturannya sudah jelas bahwa pelaku candaan ada bom itu adalah tindakan memberikan informasi palsu dan bisa dijerat UU No 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, yakni di pasal 344 tentang pemberian informasi palsu dan pasal 347 terkait pemberian sanksi terhadap pelaku informasi palsu itu," tandas Ahmad Munir.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga
Pastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga

Kapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Cak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti

Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.

Baca Selengkapnya
Korlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya
Korlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya

Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu

Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Pemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi
Pemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.

Baca Selengkapnya
Kapolres Rokan Hulu Berikan Arahan kepada KPPS: Jangan Melakukan Kecurangan Apapun
Kapolres Rokan Hulu Berikan Arahan kepada KPPS: Jangan Melakukan Kecurangan Apapun

Kapolres mengimbau kepada peserta KPPS agar selalu kompak satu sama lain agar menjalankan tugas dengan baik dan lancar

Baca Selengkapnya
Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon
Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon

Polisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara

Baca Selengkapnya
Akhir Kecelakaan Angkot Tabrak Pemotor sampai Terlindas di Pasar Rebo
Akhir Kecelakaan Angkot Tabrak Pemotor sampai Terlindas di Pasar Rebo

Kondisi korban hanya mengalami luka ringan dan telah menjalani proses rawat jalan.

Baca Selengkapnya