150 WNI Deteni Malaysia Tiba di Bandara Soetta
Merdeka.com - 150 Warga Negara Indonesia (WNI) Deteni bekas narapidana dari negara Malaysia tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (7/11). Dengan dikawal petugas Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta.
Kasat Reskrim Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander menerangkan, pengamanan eks deteni dari Malayasia ini berjumlah 150 WNI. Mereka tiba di terminal 3 Bandara Soetta sekitar pukul 10.23 Wib.
"Pengawalan dilakukan dengan konsep Promise (Program Kemitraan Melalui Sentuhan), mereka di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, dengan menumpang pesawat Malaysia Airline nomor penerbangan MH 711 rute Kuala Lumpur-Jakarta," jelas Alexander di Terminal 3 Bandara Soetta.
Alex memastikan, ke 150 WNI ex Deteni dari Malaysia tersebut, sebelumnya telah melakukan pemeriksaan Swab PCR tes, untuk memastikan dirinya terbebas dari virus Corona.
"Dengan mendapat fasilitas dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara Malaysia, mereka telah dilengkapi hasil Swab Covid-19 PCR," jelas Alexander.
Selanjutnya WNI ex Detensi tersebut didata oleh petugas BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia), untuk kemudian di bawa dengan menggunakan dua unit Bus ke Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) di Bambu Apus, Jakarta Timur.
"Terhadap mereka ini, rencana selanjutnya akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing," terang Alexander
Dalam pemulangan deteni eks-narapidana itu, hadir juga perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, BP2MI, Unit Pelaksana Teknis BP2MI Serang, Perwakilan Kedutaan Malaysia yang ada di Indonesia dan Perwakilan anggota Depo Tahanan Imigrasi Negara Malaysia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaFL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca Selengkapnyaada saat ia digiring menuju hotel oleh pelaku, saat itu sudah timbul perasaan was-was atau curiga.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSetelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca Selengkapnya