15 Warga Bukit Nusa Indah Ciputat Berada di Anyer Saat Tsunami, 3 Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Kakak beradik Nihla (11) dan Muhamad Zein (3) menjadi korban tewas setelah penginapannya bersama keluarga diterjang tsunami di kawasan Pantai Carita, Pandeglang, Banten. Keduanya pergi berlibur bersama ayahnya (Ustaz Abror), ibunda dan dua saudara kandungnya.
Kelurga mereka bersama-sama tiga tetangganya di Perumahan Bukit Nusa Indah Ciputat.
"Alhamdulillah, keempat anak Pak Ustaz udah ditemukan, dua selamat dan dua meninggal dunia," kata Juliyarto, yang juga tetangga Abror, di Puskesmas Carita, Senin (24/12).
"Total dari sini (perumahan Bukit Nusa Indah) itu ada 15 orang dari 4 keluarga, yang sudah dipulangkan tiga jenazah, Arfiani Safitri, Nihla dan M Zein. Ini korban meninggal," sambung dia.
Sampai saat itu, lanjut Juliyarto, masih ada rombongan mereka yang belum diketahui nasibnya.
"Ada yang masih dicari, termasuk istri Ustaz Abror Kami berdoa selamat, dan bisa segera di temukan. Mohon doa dari semuanya," ucap dia.
Pemakaman
Kesedihan mendalam begitu dirasakan Abror, yang harus kehilangan tiga orang terkasihnya, Siti Nur Alfisyah, Nihla dan M Zein. Selain tiga jasad itu, Suhartini, istri dari Sudir juga ikut di makamkan dan disalatkan berjemaah di Masjid Ar Raudhah, Perum Bukit Nusa Indah, Ciputat.
Ratusan santri, para tetangga dan kiyai ikut mengiringi kepergian jenazah ke TPU Al Hidayah, di Serua, Ciputat Tangerang Selatan.
"Pemakaman dilakukan di Pemakaman Islam Al - Hidayah Villa Dago Tol, kelurahan Serua, Ciputat. Istri Ustaz (Siti Nur Alfisyah) dan dua anaknya Nihla dan M.Zein serta Bu Suhartini," ucap Juliyanto.
Diungkapkan dirinya, Abror nampak tegar mengahadapi kenyataan harus ditinggal tiga orang terkasihnya dalam musibah itu.
"Beliau sangat tegar dan ikhlas menerima, meski tentunya juga bersedih dengan musibah ini. Kalau Pak Sudir sendiri masih di rumah sakit," kata dia.
Diterangkan Juliyarto, sampai hari ini, 8 orang warga perumahan Bukit Nusa Indah dinyatakan meninggal dalam musibah Tsunami di Selat Sunda itu.
"Ada delapan, dari Ustaz Abror 3, istri dan dua anaknya, Istri Pak Catra (Afriani Safitri), Istri Pak Sudir, dan dua dari keluarga pak Matori (Istri dan anaknya). Yang belum ditemukan tinggal anak Pak Sudir," katanya.
Sementara jasad Nihla (11) dan Muhamad Zein (3) akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di sekitar tempat tinggalnya di kawasan Ciputat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaPVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baru-baru ini, puluhan bahkan ratusan lumba-lumba kompak menampakkan diri di perairan Pantai Pancer
Baca SelengkapnyaBupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaKonon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.
Baca SelengkapnyaPeringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.
Baca SelengkapnyaRibuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca Selengkapnya