Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

15 Hari Modifikasi Cuaca, Curah Hujan di Sumsel Bertambah 27,5 Persen

15 Hari Modifikasi Cuaca, Curah Hujan di Sumsel Bertambah 27,5 Persen Ilustrasi Hujan deras ©2017 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan tahun ini menunjukkan hasil positif. Selama 15 hari penyemaian garam, curah hujan di provinsi itu bertambah 27,5 persen.

Koordinator Lapangan TMC Sumsel dan Jambi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dwipa wirawan mengungkapkan, TMC digelar mulai 27 Mei hingga 11 Juni 2022 dengan sasaran daerah rawan kebakaran hutan dan lahan, seperti Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin. Selama itu dilakukan 17 kali penerbangan dan sekitar 13 ribu ton garam disemai di awan komulonimbus.

"Hari ini hari terakhir TMC di Sumsel dan Jambi, ada 17 sorti dengan total 13-an ribu ton garam disemai," ungkap Dwipa, Sabtu (11/6).

Dia menilai TMC tahun ini terbilang sukses dengan berbagai barometer. Kalkulasi penambahan curah hujan berdasarkan nilai curah hujan aktual GsMap sebesar 95,68 milimeter, curah hujan historis selama 10 tahun (2012-2022) sebesar 75,03 mm, dan berdasarkan persentase secara umum curah hujan bertambah 27,5 persen untuk wilayah Sumsel.

"Ada penambahan curah hujan secara signifikan," ujarnya.

Barometer lain yang dinyatakan TMC berhasil adalah mempertahankan bahkan menambah tinggi muka air tanah (TMAT) di kawasan gambut. Kondisi ini menekan munculnya hotspot di daerah rawan terbakar.

"Laporan yang masuk selama 15 hari ini tidak ada hotspot karena TMAT masih terjaga," kata dia.

Kemudian, kata dia, penyemaian garam berpengaruh pada turunnya hujan di lokasi semai. Hal ini diketahui berdasarkan catatan stasiun cuaca mini milik Sinarmas Forestry di Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin yang menjadi rujukan tim untuk menentukan sasaran penyemaian.

"Dari laporan yang masuk, Alhamdulillah hujan turun di lokasi tiga sampai enam jam setelah penyemaian di titik itu," kata dia.

Dikatakan, TMC tepat sasaran karena didukung juga masih adanya awan yang berpotensi menurunkan hujan. Dia menyebut TMC sangat kecil kemungkinan berhasil pada saat puncak musim kemarau yang tahun ini diprakirakan pada Juli-September 2022.

"TMC ini tujuannya untuk pencegahan karhutla dengan membasahi gambut dan menstabilkan TMAT. Ketika puncak musim kemarau, yang perlu dilakukan water bombing, TMC tidak begitu berpengaruh lagi," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini

Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Data BBMKG: Suhu Panas Kota Medan Sentuh 35,7 Derajat Celcius
Data BBMKG: Suhu Panas Kota Medan Sentuh 35,7 Derajat Celcius

Kondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.

Baca Selengkapnya
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada! Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jakarta pada 8-14 Maret 2024
Waspada! Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jakarta pada 8-14 Maret 2024

Jakarta diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
Daftar Daerah Diprediksi Diguyur Hujan Deras Akibat Cuaca Ekstrem Selama Maret
Daftar Daerah Diprediksi Diguyur Hujan Deras Akibat Cuaca Ekstrem Selama Maret

Cuaca ekstrem yang terjadi saat ini masih dipengaruhi adanya fenomena regional, seperti Madden-Julian Oscillisation, gelombang Rossby dan Kelvin.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai
BMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai

Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.

Baca Selengkapnya
Usaha Pembuatan BBM Pertalite Tiruan Dibongkar di Sumsel, Tiga Pekerja Ditangkap
Usaha Pembuatan BBM Pertalite Tiruan Dibongkar di Sumsel, Tiga Pekerja Ditangkap

Usaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter
Lima Daerah di Sumsel Terendam Banjir, Kabupaten Ini Terparah hingga 2 Meter

Hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.

Baca Selengkapnya