Siswa se-Jabodetabek ramaikan World Scholar's Cup 2018 di Binus School Serpong
Merdeka.com - Sebanyak 700 siswa-siswi dari 30 sekolah Se-Jabodetabek berkumpul di Binus School Serpong dalam kompetisi World Scholar's Cup (WSC) 2018-Jakarta Round. Kompetisi ini diselenggarakan pada Sabtu, 5 Mei 2018 di Binus School Serpong. Dalam tingkat dunia, kompetisi WSC ini melibatkan 70 negara, di antaranya Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jepang, Cina, Australia, dan lainnya.
Mengangkat tema 'An Entangled World' yang berarti Dunia yang Saling Terhubung, WSC 2018 dilaksanakan dengan kompetisi debat, menulis, quiz, dan cerdas-cermat. Kompetisi ini mengajak siswa-siswi seluruh dunia untuk melakukan penelitian mendalam mengenai sastra, seni dan musik, sejarah Diplomasi, ilmu pengetahuan, cryptocurrency dan pasar gelap, serta hubungan manusia.
Dengan tujuan menyebarkan kecintaan akan belajar dan menggali ilmu, World Scholar’s Cup merupakan suatu komunitas global yang menghubungkan pelajar dan pemimpin yang mempunyai minat dibidang intelektual.
World Scholar's Cup 2018 ©2018 Merdeka.comWSC memfasilitasi para pelajar untuk menemukan kekuatan baru dan melatih keterampilan baru, serta kesempatan untuk saling bertukar pikiran dan pengetahuan, sehingga mendorong para pelajar ini untuk berpikir kritis dan peduli dengan keadaan dunia.
"Sebagai sekolah, kami ingin mendukung para pelajar muda untuk mendapatkan kesempatan terlibat dalam komunitas dunia dengan minat yang sama dibidang intelektual, sehingga dapat memperkaya dan mengembangkan kemampuan mereka sebagai pelajar. Binus School Serpong percaya bahwa belajar tidak selalu di dalam batas dinding kelas, namun mengalami secara langsung, berinteraksi, dan terlibat secara mendalam dalam area dan bidang yang menjadi minat mereka akan mengajarkan para pelajar muda ini untuk lebih percaya diri, berkomitmen, bekerja sama dalam tim, dan keterampilan-keterampilan penting lainnya," komentar Kepala Sekolah SMP dan SMA Binus School Serpong, Ms Sherrierose Gonzales.
World Scholar's Cup 2018 ©2018 Merdeka.comPeserta lomba yang berprestasi dalam kompetisi ini akan diundang untuk mengikuti babak selanjutnya, yaitu Global Round, yang mempertemukan para pemenang dari seluruh dunia. Adapun Global Round tahun ini akan diadakan di Kuala Lumpur, Barcelona, dan Melbourne.
Melihat kesempatan untuk dapat memotivasi perkembangan edukasi siswa-siswi Indonesia, Binus School Serpong pun mendukung penuh kompetisi tingkat dunia ini dengan menjadi host untuk Jakarta Round 2018. Dengan diadakannya World Scholar’s Cup ini, Binus School Serpong berharap pelajar Indonesia dapat terus berkembang hingga bersaing dengan pelajar dunia internasional.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Binus selaku pihak sekolah akan memprioritaskan perhatian dan upaya untuk mendukung pemulihan korban bulllying secara fisik, psikis maupun emosional.
Baca SelengkapnyaTari Sekar Jempiring tahun ini yang dibawakan oleh sebanyak 1.100 siswa dari perwakilan sekolah di Kota Denpasar ini.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPolisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaUang pangkal Binus berkisar Rp78 juta. Selanjutnya, siswa atau siswi yang belajar di sana dibebankan biaya SPP sekitar Rp8 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dugaan perundungan anak SMA oleh pelajar di satu sekolah Binus internasional BSD.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca Selengkapnya