Kisah Steve Jobs, sosok ambisius yang dipecat dari perusahaannya

Merdeka.com - Tak mudah bagi seorang anak untuk mengetahui fakta bahwa ia adalah anak angkat, seperti yang dulu dialami oleh Steve Jobs. Faktanya Steve Jobs adalah anak angkat dari hasil adopsi. Mengetahui kenyataan tersebut, Steve tak mau larut dalam pikiran negatif terlalu lama.

Steve Jobs muda pada akhirnya tetap bersyukur dengan hidupnya dan mencintai kedua orang tua angkatnya. Pemikiran positifnya ia salurkan dalam hal teknologi dan komputer yang menjadi minat terbesarnya.

Namun ternyata perjalanan karir Steve Jobs di bidang teknologi tak selalu mulus tanpa hambatan. Kegagalan pun pernah dirasakannya dalam menjalani profesinya sebagai pebisnis. Pada 1984, Steve Jobs dipecat dari Apple karena perselisihan kepemimpinan. Sikap Steve yang terlalu ambisius menjadi penyebab utama di balik terjadinya perselisihan tersebut.

Setelah keluar dari Apple, Steve Jobs tak lekas terpuruk begitu saja. Ia kemudian mendirikan perusahaan IT bernama NeXT Computer. Perusahaan tersebut fokus pada pengembangan perangkat komputer dan sistem operasi. NeXT bisa dikatakan cukup sukses kala itu, dari NeXT Steve Jobs kembali mengembangkan bisnis dengan membeli studio animasi Pixar.

Setelah dibeli oleh NeXT, Pixar meraih sukses yang luar biasa. Pixar meraih sukses di mancanegara dengan film animasi berjudul TOY STORY. Ternyata dipecat dari Apple adalah hal terbaik yang terjadi dalam kehidupan seorang Steve Jobs.

Steve mengaku bahwa beban berat sebagai orang berpredikat sukses di pundaknya, tergantikan dengan keleluasaan sebagai seorang pemula. Kejadian tersebut menjadi momen pengantar yang membuatnya semakin kreatif.

Satu pelajaran yang bisa dipetik dari kisah hidup Steve Jobs di atas adalah sikapnya yang tegar dan tidak takut gagal. Steve bahkan merasa menemukan periode terbaik dalam hidupnya usai keluar dari zona nyaman. Siapa sangka, di balik musibah Steve bisa segera bangkit dengan sebuah prestasi baru.