Iswahyudi, perintis TNI AU yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia
Merdeka.com - Marsda Anumerta Iswahyudi adalah seorang Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Beliau merupakan salah satu perintis TNI AU Indonesia bersama Adi Sutjipto, Abdurrachman Saleh, dan Husein Sastranegara.
Iswahyudi menamatkan pendidikan di HIS, MULO di Surabaya, dan AMS di Malang. Beliau juga pernah mengikuti pendidikan di sekolah dokter NIAS (Nederlandschi Indische Artsen School), namun tidak sampai tamat. Kemudian pada tahun 1941, Iswahyudi mengikuti pendidikan di sekolah penerbang Belanda, Luchtvaart Opleiding School di Kalijati, Jawa Barat. Beliau berhasil memperoleh Klein Militaire Brevet. Ancaman perang dari Jepang terhadap Belanda yang menguasai Indonesia mengakibatkan Pemerintah Hindia Belanda memindahkan siswa-siswa sekolah penerbang ke Adelaide, Australia. Iswahyudi sempat diungsikan oleh Pemerintah Belanda ke Australia pada bulan Maret 1942. Setahun kemudian, beliau berhasil melarikan diri dan kembali ke Indonesia dengan menggunakan perahu karet. Beliau sempat ditahan di Surabaya, namun kemudian diangkat menjadi pegawai Kotapraja Surabaya.
Iswahyudi merupakan Pahlawan Nasional Republik Indonesia yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan setelah terjadinya proklamasi. Beliau ikut serta dalam pengambilalihan kantor-kantor pemerintah dari tangan Jepang. Beliau masuk AURI dan pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Gadut di Bukittinggi. Iswahyudi juga pernah dipilih sebagai wakil AURI dalam Komandemen Tentara Sumatra. Dengan penuh resiko dan bahaya, beliau membuka hubungan dengan negara lain untuk mencari senjata dan bantuan lain yang diperlukan dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Iswahyudi pernah menjalankan tugas negara dengan berangkat ke Bangkok dan Singapura bersama Abdul Halim Perdanakusumah. Beliau meninggal dalam kecelakaan pesawat yang ditumpangi. Pesawat tersebut mengalami kerusakan mesin, sehingga jatuh dan hancur di Tanjung Hantu, Malaysia. Jasad Iswahyudi dimakamkan di Luhut, Malaysia. Pada tahun 1975, makamnya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
(mdk/iwe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaBerikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca SelengkapnyaIa tidak mengangkat senjata, tapi perannya sangat besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaNama koalisi Prabowo itu sama dengan koalisi yang membawa Joko Widodo di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaBerikut momen prajurit TNI ditangisi sosok setia yang bukan istrinya saat akan pergi tugas.
Baca SelengkapnyaTim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaPengamanan tingkat tinggi diterapkan oleh Paspampres sebelum Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 dilaksanakan pada Kamis (17/8) kemarin.
Baca Selengkapnya