Merdeka.com - Toyota Kijang adalah mobil legendaris di Indonesia. Eksis beredar di pasar selama 46 tahun pada Juni mendatang.
Menurut PT Toyota-Astra Motor (TAM), sejak dipasarkan Juni 1977, Kijang (generasi ke-1) hingga Kijang Innova (generasi ke-5) terjual lebih 2 juta unit.
Pada November tahun lalu, Kijang generasi ke-7 dirilis dengan nama baru: Toyota Kijang Innova Zenix. Tambahan nama Zenix menandai varian baru hybrid di mobil keluarga andalan Toyota Indonesia ini.
Popularitas Kijang tetap tinggi hingga hari ini. Terbukti pada tahun lalu, Kijang Innova termasuk Innova Zenix, menjadi mobil terlaris kedua di Toyota Indonesia. Volumenya 46.933 unit, belum termasuk volume ekspornya.
Keberhasilan Kijang dari Gen 1 hingga Gen 7 di republik ini tak lepas dari strategi pemasaran apik dari Toyota Indonesia.
Untuk itu, Merdeka.com mencoba mengumpulkan materi komunikasi visual Toyota Kijang sejak generasi pertama, sebagai mobil Basic Utility Vehicle (BUV). Foto-foto berasal dari akun Instagram @rayuaniklan. Selamat membaca!
Generasi ke-1
Kijang generasi pertama ini dirilis Juni 1977. Berkonsep basic utility vehicle (BUV) untuk mengikuti kebijakan pemerintah Presiden Soeharto yang ingin Indonesia merakit mobil sendiri. Tidak lagi impor mobil CBU.
Karena tahun itu Soeharto gencar membangun, maka dibuatlah konsep mobil BUV, disebut kendaraan serbaguna sederhana.
Kijang Gen 1 ini juga dikenal dengan nama "Kijang Buaya", karena kap mesinnya bila diangkat seperti mulut reptil buaya yang terbuka. Generasi 1 pertama ini hanya bertahan sampai 1981.
Iklan Kijang Buaya ini menarik perhatian Darfi Rizkavirwan, pengajar Desain Komunikasi Visual Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Dia meriset dan meneliti soal ini sejak lama.
Menurut Darfi, dari banyaknya iklan Toyota Kijang, iklan Kijang Buaya dengan bintang iklan grup musik Koes Plus lah yang mungkin paling menarik. Sebab agak bertolak belakang dengan konsepnya sebagai kendaraan niaga untuk kebutuhan pengangkutan barang/logistik atau komuter. Dengan memakai Koes Plus secara tidak langsung Toyota Indonesia ingin menyampaikan beberapa pesan, yaitu memperkuat 'awareness' mobil kijang sebagai mobil terbaik di kelasnya dibanding kompetitor.
Meningkatkan pengaruh yakni Kijang adalah pilihan atau rekomendasi artis top Indonesia saat itu, membangun brand image lebih baik dan tentu mendapatkan dukungan publik terutama para penggemar Koes Plus.
"Jika dicermati lagi, secara tampilan visual terlihat pendekatan persuasi secara emosional dengan menampilkan atraksi Koes Plus memegang alat musik di Kijang yang menyiratkan keseruan dan kebahagiaan layaknya alunan melodi lagu Koes Plus yang enerjik," ujar Darfi pada Merdeka.com, Selasa (31/1).
Menariknya, lanjut Darfi, untuk mencapai objektivitas dan benefit, pendekatan rasional juga digunakan dalam iklan ini sebagai pendamping Koes Plus. Yakni berupa informasi unique selling proposition Kijang Doyok dibanding kompetitor disertai gambar dan grafis visual. Plus warna pelangi yang pada masa itu, era 1970-an, ada pengaruh budaya pop dan 'hippies'. Alhasil iklan ini berkesan lebih pop dan cair dengan para audiens iklannya.
©2023 Merdeka.com
Toyota Kijang generasi kedua memiliki masa produksi 1981-1985. Juga punya nama populer, yakni "Kijang Doyok".
Kijang Doyok masih sangat berkesan mobil niaga sederhana. Yang menariknya, meski diciptakan sebagai mobil niaga, faktanya di lapangan, Kijang Doyok banyak diubah menjadi mobil penumpang.
Peran industri karoseri saat itu sangat penting untuk mewujudkan konsumen yang menginginkan Kijang Doyok versi mobil penumpang.
Generasi ke-3
Iklan mungkin paling berkesan buat Darfi adalah kemunculan perdana Kijang Generasi ke-3, populer dengan nama Kijang Super.
Dari tampilan dan komunikasi iklan, jelas bahwa targat pasar Kijang Super sudah berubah dari pemilik usaha menjadi segmen keluarga kecil Indonesia.
Tidak hanya secara segmen, fungsi dan peran utama mobil Kijang juga bergeser, kendaraan niaga menjadi kendaraan komersial keluarga. Ini dilihat dari visual iklannya. Tampak keluarga dua anak, perwujudan konteks program pemerintah saat itu, yaitu Program Keluarga Berencana, yang disajikan penuh dengan “excitement” dan kegembiraan.
"Iklan ini cukup berhasil meyakinkan masyarakat bahwa ini adalah mobil terbaik untuk keluarga Indonesia dan sangat terkait dengan gambaran kondisi ideal keluarga Indonesia masa itu yang mana kelas menengah baru tumbuh.
Advertisement
Dikenal dengan nama beken Kijang Kapsul, karena bodinya cenderung membulat di sudut-sudutnya. Meningalkan kesan kotak di generasi awal Kijang.
Kijang Kapsul lahir pada 1997, jelang krisis moneter yang melanda benua Asia termasuk Indonesia pada awal 1998. Tak heran generasi ini tidak berumur panjang, hanya sampai 2004.
Generasi ke-5
Di generasi kelima inilah nama Kijang bertambah menjadi Kijang Innova.
Ini untuk menandai masuknya mobil legendaris Indonesia ini menjadi model global Toyota. Sehingga perlu ditambah kata "Innova" supaya dapat diterima di pasar ekspor.
Generasi ke-6
Lahir pada 2015, sekaligus menandai upgrade kelas Toyota Kijang Innova. Tak lagi sekadar mobil keluarga, melainkan mobil keluarga modern dan bercita rasa dunia.
[sya]New Wuling Alvez Meluncur di Tangerang, Tebar Vocer Belanja Rp 2 Juta
Sekitar 16 Jam yang laluPukau Publik Palembang, Mitsubishi XFC Concept Akan Sambangi Bandung
Sekitar 17 Jam yang laluBridgestone Perluas Layanan di Jawa Barat untuk Antisipasi Mudik Lebaran 2023
Sekitar 19 Jam yang laluRencana Peluncuran Regional All New Astra Daihatsu Ayla, Ini Daftar Kota Tujuan
Sekitar 1 Hari yang laluPesona MG4 EV Berbalut Scarlet Red di Catwalk Jakarta Auto Runway
Sekitar 1 Hari yang laluSambut Mudik Lebaran, mobbi Incar Penjualan Mobil Bekas Naik hingga 30 Persen
Sekitar 1 Hari yang laluWow, Ini Rencana Produk Baru Mitsubishi Motors di Dunia termasuk Indonesia!
Sekitar 1 Hari yang laluInvestasi US$ 12 Miliar, Mitsubishi Akan Gempur Pasar dengan Mobil Hybrid dan BEV
Sekitar 1 Hari yang laluPublik Penasaran, Chery Omoda 5 Jadi Mobil Terbanyak di-Test Drive Pengunjung GJAW
Sekitar 1 Hari yang laluDaftar Para Pemenang Kategori GJAW 2023 termasuk "Most Driven Car"
Sekitar 1 Hari yang laluHyundai Stargazer Cari 10 Pemenang Kompetisi Foto, Hadiahnya THR Rp 20 Juta!
Sekitar 1 Hari yang laluMaster Durability Rilis Pelumas Skutik Baru, Diuji Jakarta-Lombok dan Keliling Jawa
Sekitar 2 Hari yang laluDi Balik Gemerlap Pameran Otomotif: Suka-Duka Menjadi Usher dan SPG Produk Otomotif
Sekitar 4 Hari yang laluTawarkan Garansi 7G Plus, Caroline.id Resmikan Flagship Store di Serpong, Tangerang
Sekitar 4 Hari yang laluKapolri Koreksi Abis Patwal Polisi, Sebut Strobo & Suara Sirine Bising Mengganggu
Sekitar 1 Jam yang laluMasuk Polisi Gratis, Jangan Percaya Janji Lolos Seleksi dengan Minta Bayaran
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu 50 Kg di Bungkus Teh Cina Asal Malaysia
Sekitar 15 Jam yang laluWarga Lampung Terkena Peluru Nyasar Saat Pulang Kerja, Ini Kronologinya
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 1 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 5 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 6 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 1 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluJadwal Pertandingan Pekan Ke-32 BRI Liga 1, 30 Maret hingga 5 April 2023: PSM Diambang Juara
Sekitar 2 Jam yang laluJadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 Akhir Pekan Ini, 24-26 Maret 2023: Momentum Laga Tunda
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami