Peristiwa 27 Januari: Wafatnya Soeharto serta Jasa Besar Presiden Kedua Indonesia
Merdeka.com - Pada 27 Januari 2008 silam, Indonesia dirundung duka. Tim Dokter Kepresidenan resmi mengumumkan bahwa Presiden Kedua RI Soeharto telah wafat setelah menjalani perawatan selama 23 hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan. Seketika tangis pecah saat itu.
Dilansir dari Liputan6, saat itu AKBP Dicky Sondani selaku Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Baru yang bertanggung jawab penuh atas keamanan sang Jenderal mengungkapkan bahwa situasi begitu haru, karena rakyat Indonesia harus kehilangan mantan pemimpinnya.
Wafatnya Soeharto saat itu dinilai di luar prediksi, bahkan oleh tim kedokteran yang terus memantau kondisi Soeharto saat dalam fase kritis. Sebab, dokter mengira Pak Harto akan sembuh total dari penyakitnya. Karena pada Sabtu malam, 26 Januari 2008, keadaan Pak Harto semakin membaik. Bahkan sempat diprediksi dapat kembali ke rumah 3 sampai 4 hari mendatang.
Bagi rakyat Indonesia, pastinya sosok Soeharto begitu banyak miliki kenangan selama beliau menjabat sebagai pemimpin Indonesia kurang lebih selama 31 tahun lamanya, mulai dari 12 Maret 1967 hingga berakhir saat terjadinya kerusuhan pada Maret 1998 silam, yang berujung pada pengunduran diri Presiden Soeharto.
Sosok Soeharto Selama Menjabat
Dilansir dari Liputan6, Soeharto di mata anggota DPR Fraksi Partai Golkar M Misbakhun adalah sosok yang memiliki visi besar dan berpikir panjang dalam hal pembangunan untuk rakyat Indonesia.
Menurutnya, Soeharto merupakan pemimpin besar dengan visi besar pembangunan untuk kesejahteraan rakyat. Beliau banyak membuat strategi matang dengan libatkan banyak putra-dan putri terbaik bangsa dalam perencaan program pembangunan dan dilaksanakan dengan konsisten.
Pembangunan tersebut dinilai dilakukan oleh Soeharto dalam segala bidang. Indonesia yang kini miliki banyak infrastruktur juga tak lepas dari peranan dan jasa Presiden Soeharto saat beliau masih memimpin Indonesia.
Namun, dengan kemajuan insfrastruktur dan pembangunan Indonesia saat itu, Misbakhun mengungkapkan bahwa dirinya tak menampik jika pemerintahan Soeharto yang dikenal dengan zaman orde baru (Orba) itu juga memiliki kekurangan, yakni kebebasan masyarakat untuk berekspresi dan menyatakan pendapat.
Diakui PDIP
Kemajuan di Tanah Air berkat adanya pembangunan yang dilakukan Soeharto juga telah diakui oleh Dwi Ria Latifa yang pernah menjadi anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan. Dirinya mengungkapkan bahwa meskipun saat itu PDI menjadi kompetitor Golkar, baik di saat pemilu ataupun parlemen, dirinya tak menampik jasa-jasa yang dilakukan oleh Soeharto, seperti dilansir dari Liputan6.
Dwi Ria Latifa saat era reformasi telah menjadi pengacara PDI Pro Megawati. Maka dari itu, secara sejarah, dirinya mengakui bahwa pada saat kepemimpinan era Soeharto, terdapat sisi positif dan negatifnya. Dalam hal pembangunan di tahap kepemimpinannya tak bisa dipungkiri beliau banyak melakukan pembangunan, apa yang kita rasakan saat ini pembangunan yang berjalan juga dulu dilakukan Pak Harto.
Selain itu, dirinya mengungkapkan bahwa dengan diberlakukannya Garis Besar Haluan Negara (GBHN) oleh Soeharto, maka pembangunan Indonesia yang dilakukan pemerintah menjadi fokus dan terukur.
Namun, Ria juga mengungkapkan bahwa pemerintahan masa Soeharto juga tak menutup fakta mengenai sikap otoriter pemerintahan ini. Faktanya, banyak masyarakat kecewa dan juga tak bisa menyatakan pendapatnya secara bebas yang hal itu juga akhirnya membuat Soeharto lengser dari jabatannya.
(mdk/raf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaTak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun adik Tien Soeharto, Siti Hardjanti Wismoyo di Gedung Pewayangan, Jakarta Timur, Kamis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaSebuah video merekam ketika Soeharto didampingi oleh wakil presiden (wapres) eks jenderal TNI bintang 4. Momen nostalgianya berhasil menarik perhatian publik.
Baca SelengkapnyaTak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.
Baca SelengkapnyaIni kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?
Baca SelengkapnyaJarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.
Baca Selengkapnya