Merdeka.com - Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana akan menutup sementara Jembatan Suramadu pada malam Tahun Baru 2021 mendatang. Penutupan dilakukan pada Kamis, 31 Desember 2020 mulai pukul 20.00 WIB hingga Jumat, 1 Januari 2021.

“Dalam penutupan ini Pemkot Surabaya sudah diizinkan Gubernur Jawa Timur dengan koordinasi Polres Tanjung Perak dan akan didirikan pos-pos penjagaan untuk swab massal. #infosurabaya. Gimana komentarmu Rek?,” tulis instagram @lovesuroboyo, Senin, 28 Desember 2020.

Alasan Penutupan

©2015 Wonderful Indonesia

Penutupan sementara jembatan yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Madura itu dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seperti dilansir Antara, 26 Desember 2020.

"Pemkot sudah meminta izin gubernur untuk menutup sementara Suramadu di malam tahun baru. Alhamdulillah diizinkan," terang Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana usai koordinasi pengamanan malam tahun baru 2021 di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/12).

Nantinya, Pemkot Surabaya akan membuat posko di sekitar Jembatan Suramadu yang dilengkapi dengan mobil puskesmas untuk melakukan tes usap.

"Minimal mereka takut kalau diswab, di-rapid test saja sudah takut. Nanti kami tulisi tes swab gratis. Swab massal, paling tidak supaya tidak ada kerumunan di sana," imbuhnya.

Harapkan Tak Ada Lonjakan Kasus

Ia berharap selama liburan Natal dan Tahun Baru 2021 ini tidak ada lonjakan kasus positif di Surabaya. Pasalnya, angka positif Covid-19 di Kota Surabaya mulai menurun hingga kota itu masuk zona oranye.

"Syukur-syukur jika ke depannya bisa segera hijau dan segera terangkat pandemi ini. Apalagi nanti kalau vaksin datang, itu pasti bisa membantu sekali. Makanya saya keliling ini berkomunikasi untuk sama-sama melakukan pengamanan Surabaya ke depannya," ujarnya.

Whisnu menegaskan, seluruh kegiatan pada malam Tahun Baru 2021 nanti berakhir pada pukul 20.00 WIB.

Giatkan Kampung Tangguh

©Indonesia Tourism

Terkait hal itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum menyatakan, ke depannya kampung tangguh di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak akan kembali digiatkan. Pasalnya, imbuh Ganis, beberapa waktu lalu sempat kendor.

"Bagaimana pun juga, kampung tangguh ini sangat efektif untuk menekan Covid-19," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa jajaran kepolisian dari Pelabuhan Tanjung Perak siap mendukung rencana penutupan Suramadu. Sebab, lanjutnya, sebagaimana pernyataan Plt Wali Kota Surabaya bahwa rencana penutupan Suramadu sudah meminta izin kepada Gubernur Jatim.

"Tentunya, nanti ada pos pantau di Suramadu dan nanti kami akan melakukan pengamanan di sana. Bahkan, nanti kami akan melakukan pola-pola tertentu agar tidak ada kerumunan di sana, terutama pada saat malam tahun baru ini," pungkasnya.