Fakta di Balik Meninggalnya Mahasiswa UB, Sempat Dikira Bangkai Kucing

Merdeka.com - Pada Selasa (12/4) jasad seorang pria ditemukan telah membusuk di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan. Diketahui identitas jasad itu adalah Bagus Prasetyo Lajuardi (26). Dia terdaftar sebagai mahasiswa keprofesian kedokteran Universitas Brawijaya (UB).

“Fakultas menelusuri dari poster yang beredar dan mengumpulkan informasi dari beberapa orang di internal fakultas. Berdasarkan poster yang beredar, kita ambil data, kita cari datanya. Ternyata statusnya mahasiswa UB,” kata Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran UB, dr. Eriko Prawestiningtyas dikutip dari Merdeka.com.

Pihak kampus mengatakan bahwa selama ini almarhum Bagus bukanlah mahasiswa yang bermasalah. Bahkan dia sebenarnya telah menyelesaikan seluruh tahap di profesi kedokteran, tinggal satu tahap yang harus dilaluinya, yaitu ujian kompetensi. Lalu apa yang menyebabkan dia meninggal dunia? Berikut selengkapnya:

Sempat Dikira Bangkai Kucing

©2016 Merdeka.com

Saat pertama kali ditemukan, jasad Bagus belum diketahui. Bahkan penemunya sempat mengira jasad yang sudah membusuk itu adalah bangkai kucing. Jasad itu ditemukan di semak-semak pekarangan pinggir jalan pada Selasa (12/4) pukul 08.30.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, polisi memastikan kalau korban tewas karena dibunuh. Hal ini berdasarkan bekas kekerasan yang ditemukan di bagian dada korban.

Pelaku Diduga Ayah Tiri dari Kekasih Korban

©2021 Merdeka.com/pixabay.com

Atas penemuan mahasiswa UB, pihak kampus belum mendapatkan informasi detil mengenai aktivitas pribadi almarhum selama menjalani Koas. Tapi dipastikan almarhum bukan dokter muda yang bermasalah.

Melansir dari KapanLagi.com pada Sabtu (17/4), dari update berita terbaru, pelaku pembunuhan diduga adalah seorang pria berinisial ZI. Dia merupakan ayah tiri dari kekasih korban. Diduga sang pelaku cemburu karena anaknya berpacaran dengan sang korban sehingga nekat melakukan pembunuhan tersebut.