Sujud Sahwi adalah Sujud saat Lupa Sunah Ab'ad, Pahami Tata Caranya

Merdeka.com - Sebagian besar dari Anda tentu pernah tidak sengaja lupa salah satu bagian dari sholat. Baik itu gerakan maupun bacaan dalam sholat. Terlebih lagi, jika sholat dengan terburu-buru, tentu risiko kesalahan dalam sholat lebih sering terjadi. Akibatnya, Anda sering kali mengulang sholat dari awal agar pelaksanaannya benar sesuai aturan.

Meskipun begitu, Islam memberikan keringanan bagi Anda yang lalai dalam rukun-rukun sholat, yaitu dianjurkan melakukan sujud sahwi. Namun perlu dipahami, tidak semua kelalaian sholat bisa diganti dengan sujud sahwi. Dalam hal ini, sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan saat lupa melakukan sunah ab’ad.

Baca juga: Tata Caranya Dan Bacaan Sujud Sahwi Penting Ketika Lupa Rakaat

Selain meninggalkan sunah ab’ad, terdapat beberapa kondisi lain yang kemudian disunahkan untuk melakukan sujud sahwi. Seperti ketika dengan sengaja tidak memanjangkan bacaan I’tidal atau duduk antara dua sujud, memindahkan lafal bacaan di gerakan sholat yang tidak tepat, hingga lupa jumlah rakaat yang dikerjakan.

Sebagai salah satu masalah yang sering terjadi sehari-hari, maka penting bagi Anda untuk mengetahui lebih lanjut apa itu sujud sahwi, bagaimana aturannya, dan lafal bacaan doanya. Dengan memahami hal ini, Anda bisa mempraktikkan sholat dengan lebih baik sesuai dengan anjuran Islam.

Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum pengertian, lafaal bacaan, hingga tata cara melakukan sujud sahwi adalah sebagai berikut.

Mengenal Sujud Sahwi dan Aturannya

Sujud sahwi adalah gerakan sujud yang ditambahkan ketika lupa melakukan sunah ab’ad dalam sholat. Hal-hal yang termasuk dalam sunah ab’ad ini meliputi qunut, tasyahud awal, shalalwat pada Nabi saat tahiyyat, shalawat pada keluarga Nabi tahiyyat akhir, dan duduk di antara dua sujud. Ketika Anda meninggalkan salah satu dari berbagai sunah ab’ad tersebut, maka dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi.

Selain itu, terdapat beberapa kondisi lain dalam sholat yang kemudian dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi. Pertama, ketika Anda sengaja memanjangkan bacaan saat gerakan I’tidal dan duduk di antara dua sujud. Bacaan dari kedua gerakan tersebut tergolong rukun qashir yang tidak boleh dipanjangkan.

Kedua, dianjurkan sujud sahwi, ketika Anda memindah rukun qauli atau lafal bacaan bukan pada gerakan yang tepat. Misalnya, ketika Anda membaca Al Fatihah saat sujud, tentu ini bukan bacaan yang benar sesuai aturan sholat. Dengan begitu, Anda perlu melakukan sujud sahwi.

Ketiga, sujud sahwi adalah gerakan yang dianjurkan ketika Anda ragu apakah sudah melakukan sunah ab’ad atau belum saat mengerjakan sholat. Untuk mengatasi keragu-raguan ini, maka sebaiknya Anda melakukan sujud sahwi agar sholatnya sah sesuai aturan.

Keempat, sujud sahwi dianjurkan termasuk ketika Anda ragu jumlah rakaat sholat yang telah dikerjakan. Misalnya, saat sholat isya, Anda ragu sudah mengerjakan sholat sampai rakaat yang ketiga atau keempat. Maka sebaiknya dianggap rakaat yang paling sedikit, dalam hal ini rakaat ketiga, sehingga perlu menambahkan satu rakaat lagi, lalu ditambahkan sujud sahwi di akhir sholat sebelum salam.

Tata Cara dan Lafal Bacaan Sujud Sahwi

Setelah mengetahui bahwa sujud sahwi adalah gerakan sujud tambahan yang dilakukan ketika meninggalkan sujud ab’ad dan beberapa kondisi lainnya, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara melakukan sujud sahwi dan lafal bacaannya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sujud sahwi dikerjakan sebanyak dua kali seperti sujud biasa, yang letaknya sebelum salam. Jadi, setelah tahiyyat akhir, sebelum salam, ketika Anda melupakan sunah ab’ad dan kondisi lainnya, maka lakukan sujud sahwi sebanyak dua kali, baru salam.

Ketika Anda ragu tentang jumlah rakaat yang dikerjakan, maka yang dianggap adalah rakaat paling sedikit, kemudian tambahkan jumlah rakaat sisa, baru melakukan sujud sahwi sebanyak dua kali sebelum salam.

Gerakan sujud ini tidak lain adalah bentuk keringanan Islam bagi setiap umatnya yang sering lalai. Sehingga Anda tidak perlu mengulang sholat dari awal hingga akhir, cukup lakukan sholat hingga tahiyyat akhir, lalu menambahkan sujud sebanyak dua kali sebelum salam.

Dalam pelaksanaannya, terdapat dua bacaan sujud sahwi yang bisa Anda praktikkan. Dua lafal bacaan ini memamg sedikit berbeda, namun memiliki arti dan tujuan yang sama, yaitu memohon ampunan Allah, Tuhan yang tidak pernah lupa dan tidak pernah lali. Lafal bacaan doa sujud sahwi adalah sebagai berikut:

Subhāna man lā yashū wa lā yanāmu

Artinya, “Mahasuci Zat yang tidak lupa dan tidak tidur,”

Subhāna man lā yashū wa lā yaghfulu

Artinya, “Mahasuci Zat yang tidak lupa dan tidak lalai.”

Itulah tata cara pelaksanaan sujud sahwi da lafal bacaan doanya yang bisa Anda terapkan sehari-hari. Dengan mengamalkan sunah ini, tentu kewajiban sholat yang Anda lakukan dalam keseharian bisa lebih ringan dan menghemat waktu. Meskipun begitu, lebih utama jika Anda melakukan sholat dengan lebih fokus sehingga tidak ada kesalahan atau keraguan yang menghambat.