Merdeka.com - Kasus korupsi kembali menyeret pejabat daerah di Provinsi Jateng. Masih segar di ingatan pada tahun lalu KPK menangkap Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dan kemudian menetapkannya sebagai tersangka korupsi.
Tak cukup sampai di situ, pada 11 Agustus lalu, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo terjaring OTT KPK atas dugaan keterlibatannya dalam kasus suap jual beli jabatan.
Baru-baru ini, beberapa oknum pejabat desa di Jateng ketahuan memotong uang BLT yang seharusnya dibagikan utuh ke warga yang membutuhkan.
Berbagai kasus itu membuat Ganjar Pranowo geram. Pada Selasa (27/9), ia mengumpulkan bupati dan wali kota hingga ketua DPRD se-Jateng untuk mendapat bimbingan dari KPK.
“Kejadian yang hari ini masih ada. Ada saja yang tertangkap OTT. Itu nggak jauh-jauh jual beli jabatan, minta-minta komisi, ngatur proyek, investasi, dipalak. Pokoknya nyebelinlah yang gitu-gitu,” ujar Ganjar dikutip dari Jatengprov.go.id.
Ganjar menceritakan bahwa akhir-akhir ini OTT terjadi di berbagai tempat, termasuk di wilayahnya yaitu di Pemalang. Dia senang karena pertemuan yang ia adakan itu dihadiri oleh bupati, wali kota, pejabat provinsi, dan DPRD.
Ia berharap semua pihak yang menghadiri acara itu bisa terlibat dalam memperbaiki sistem guna mencegah korupsi.
“Korupsi itu tidak cukup lip service. Buktinya, dibilangin juga ngeyel. Kemudian terjadi OTT di mana-mana,” kata Ganjar.
Advertisement
Menurut Ganjar, berbagai lembaga seperti DPRD dan lembaga eksekutif lain harus bisa berelasi dengan baik, khususnya dalam membangun kesadaran bersama untuk mencegah korupsi. Ia mencontohkan, saat menyusun APBD, jangan sampai ada kolusi. Apa yang menjadi aspirasi rakyat harus dimasukkan ke dalam sistem secara terbuka dan baik.
“Make it deal. Mereka membangun kesepakatan di situ, dengan syarat yang tidak penting mesti dibuang,” kata Ganjar.
Bagi Ganjar, pengesahan APBD harus memasukkan aspirasi rakyat. Apalagi dewasa ini banyak permasalahan di tengah rakyat seperti daerah miskin, stunting, krisis pangan, dan kondisi ekonomi akibat kenaikan harga barang pokok.
©jatengprov.go.id
Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan, dalam kesempatan itu KPK hadir di Jateng dalam rangka pencegahan. Pencegahan itu dilakukan dengan dua hal, pertama memperbaiki sistem tata kelola keuangan. Dan yang kedua adalah menciptakan layanan publik yang transparan, adil, dan akuntabel.
Tak hanya itu, masing-masing pejabat daerah harus punya komitmen yang kuat dalam menjadi pelayan rakyat.
“Dua hal ini mampu mengatasi mencegah korupsi. Kalau hanya mencegah sistem tapi komitmen tidak ada, maka mekanisme pencegahan hanya selesai di administrasi. Tapi tidak bagus di kenyataan,” tegas Nurul dikutip dari Jatengprov.go.id pada Selasa (27/9).
Advertisement
Amalan Doa Sulit Tidur dalam Islam Sesuai Sunah, Mudah Dibaca
Sekitar 2 Jam yang lalu10 Hadiah Valentine untuk Pasangan, Dijamin Bakal Berkesan
Sekitar 6 Jam yang laluKawah Oro-oro Kesongo Meletus 3 Hari Berturut-turut, Begini Penampakannya
Sekitar 7 Jam yang lalu4 Potret Harris Vriza 'Tajwid Cinta' Naik Mobil Mewah, Kece
Sekitar 8 Jam yang lalu6 Faktor Penghambat Perdagangan Internasional, Berikut Penjelasannya
Sekitar 9 Jam yang lalu5 Cara Buat Cireng yang Enak dan Renyah, Praktis Sesuai Selera
Sekitar 10 Jam yang laluHarga Beras Kian Mahal, Warga di Brebes Rela Beli Beras Oplosan
Sekitar 11 Jam yang lalu6 Transformasi Tyo Nugros, Tetap Awet Muda di Usia 52 Tahun
Sekitar 11 Jam yang laluCara Daftar Haji yang Mudah dan Praktis, Berikut Syarat-syaratnya
Sekitar 12 Jam yang laluPemuda Cilacap Tewas Terkena Ledakan Petasan, Tubuh Terpental hingga 7 Meter
Sekitar 12 Jam yang laluKreatif, Polisi Tuban Sulap Ratusan Knalpot Brong Sitaan Jadi Patung Kuda
Sekitar 13 Jam yang laluViral Pengendara Motor Dicegat Harimau di Tengah Jalan, Bikin Panik
Sekitar 14 Jam yang laluProyek Sepi, Pekerja Bangunan Sulap Limbah Bambu jadi Kerajinan Gelas
Sekitar 15 Jam yang laluPolisi Telusuri Imunisasi yang Dipakai Anak Gagal Ginjal Akut di Jakarta
Sekitar 5 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak Babinsa TNI AD, Reaksi Prajurit Ini Bikin Merinding
Sekitar 9 Jam yang laluKetemu Jenderal Polisi, Pak Bhabin Ngaku Sama-sama Pernah Jadi Ajudan Wapres
Sekitar 9 Jam yang laluMomen Jenderal Mantan Ajudan Wapres Semangati Anggota Sakit, Beri Pelukan Hangat
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 4 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 9 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami