Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melihat Semua Peluang Jadi Cuan, Begini Strategi Raja Gula Semarang dalam Berbisnis

Melihat Semua Peluang Jadi Cuan, Begini Strategi Raja Gula Semarang dalam Berbisnis Strategi bisnis Raja Gula Semarang. ©YouTube/BETA TV

Merdeka.com - Oei Tiong Ham merupakan sosok yang begitu melegenda bagi masyarakat di Kota Semarang dan sekitarnya. Pada masa lalu, pria keturunan Tionghoa itu dikenal dengan julukan “Raja Gula Asia”.

Membangun bisnis dengan mengakuisisi pabrik-pabrik gula di seluruh Pulau Jawa, hasil produksi dari pabrik itu ia kirim ke seluruh dunia. Dari perdagangan internasional inilah ia menjadi kaya raya. Berkat kekayaannya ini, ia bahkan bisa membangun sebuah istana megah di tengah Kota Semarang.

Namun tak banyak yang tahu, sektor bisnis Sang Raja Gula tak hanya berasal dari gula semata. Ia juga merambah ke usaha-usaha yang lain. Oei Tiong Ham berupaya mengubah semua peluang yang ia lihat menjadi sumber pundi-pundi kekayaan dalam membangun kerajaan bisnisnya.

Berikut selengkapnya:

Punya Pemikiran Terbuka

strategi bisnis raja gula semarang

©YouTube/BETA TV

Oei Tiong Ham mewarisi kemampuan bisnisnya dari sang ayah, Oei Tjie Sien. Sejak kecil, ia sudah diajari berbisnis oleh ayahnya. Namun menurut Rukardi, pegiat sejarah Semarang, ada perbedaan mendasar antara Oei Tiong Ham dengan ayahnya.

Oei Tjie Sien masih memegang teguh budaya tradisional Tionghoa-nya. Berbeda dengan Oei Tiong Ham yang merupakan seorang anak muda yang lahir di Semarang dan besar di lingkungan beragam di Semarang.

“Dari segi pemikiran, dia lebih rasional, lebih maju, dan lebih bisa menerima keterbukaan,” kata Rukardi dikutip dari kanal YouTube BETA TV.

Belajar Bisnis dengan Main Judi

strategi bisnis raja gula semarang

©YouTube/BETA TV

Sewaktu muda, Oei Tiong Ham juga dikenal gemar berjudi. Di lingkungan masyarakat Tionghoa pada saat itu, judi dianggap bisa melatih insting berbisnis karena di dalam berjudi seseorang harus berani berspekulasi dan mengukur risiko yang kemungkinan akan ditanggung. 

“Jadi bukan dilihat dari bagaimana dia menghabiskan uangnya, tapi di dalam judi itu ada spekulasi. Itulah yang menjadi cara berpikir Oei Tiong Ham. Jadi risikonya kalau rugi kan hancur, tapi kalau tidak ya sukses. Tapi dia sudah bisa menghitung kalau ini akan sukses,” kata Guru Besar Sejarah Unnes Semarang, Prof. Dr. Wasino

Strategi Bisnis Oei Tiong Ham

strategi bisnis raja gula semarang

©YouTube/BETA TV

Prof. Dr. Wasino mengatakan bahwa dalam berbisnis, Oei Tiong Ham tidak hanya mengandalkan sektor gula. Pada saat sektor properti di Semarang mulai berkembang pada tahun 1912, ia juga menginvestasikan uangnya ke sektor tersebut. Walau begitu ia belum melihat bahwa bisnis properti itu akan menguntungkan. Oleh karena itulah ia masih mengandalkan komoditas gula sebagai komoditas utama dalam bisnisnya.

“Dan yang menariknya dari riset saya tentang pertumbuhan Kota Semarang, dulu Oei Tiong Ham modalnya juga meminjam dari bank. Dan paling banyak adalah De Javasche Bank, yang kemudian berubah jadi Bank Indonesia Cabang Semarang,” jelas Wasino.

Monopoli Perdagangan Opium

strategi bisnis raja gula semarang

©YouTube/BETA TV

Selain sektor properti, Oei Tiong Ham juga melebarkan sayap bisnis ke perdagangan opium atau candu. Sebelum Pemerintah Hindia Belanda melegalkan bisnis candu, peredarannya masih dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Melihat peluang melalui pendapatan pajak dari opium, pemerintah kemudian melegalkan dan melelang monopoli bisnis perdagangan komoditas itu. Oei Tiong Ham berhasil memenangi lelang itu dan memonopoli perdagangan opium di kawasan Semarang.

“Pada awalnya Oei Tiong Ham mulai memonopoli perdagangan opium di Semarang. Lalu ketika SJS (perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda) meluaskan jaringan kereta api-nya dari Kudus ke Mayong, ikut melebarkan aktivitas perdagangan opium-nya di sana. Dengan modal keuntungan yang besar di Semarang, dia berani mengikuti lelang di kota-kota lain terutama Jogja, Solo, Madiun, dan Surabaya,” jelas Rukardi.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan

Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'
Gara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'

Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.

Baca Selengkapnya
Kisah Pengusaha UMKM Akar Jawi Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan, Modal Awal Cuma Rp200.000
Kisah Pengusaha UMKM Akar Jawi Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan, Modal Awal Cuma Rp200.000

Ummi Salamah mengungkapkan bahwa resep minuman rempah diperoleh dari ibu mertua yang berprofesi sebagai penjual jamu.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia

Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.

Baca Selengkapnya
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan

Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.

Baca Selengkapnya
Orang Desa Ingin Maju, Wanita Lulusan SMP ini Sukses Buka Usaha Durian & Salak Tiap Minggu Kirim 80 Ton ke Luar Negeri
Orang Desa Ingin Maju, Wanita Lulusan SMP ini Sukses Buka Usaha Durian & Salak Tiap Minggu Kirim 80 Ton ke Luar Negeri

Hanya lulusan SMP, Sri mampu berjaya dengan usaha ekspor buah-buahan lokal.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya