Kisah Miris Seorang Bapak Gagal Bunuh Diri, Sempat Lakukan Ini pada Anaknya
Merdeka.com - Di masa pandemi ini, seseorang rawan terkena depresi. Depresi ini yang memicu seseorang untuk melakukan bunuh diri. Walaupun ada faktor-faktor pendukung lain yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan nekat itu. Kejadian ini terjadi di Kudus.
Dilansir dari Liputan6.com, Senin (12/10), seorang bapak berinisial EG (48) dan anaknya IM (12) ditemukan dalam keadaan kritis di rumah mereka. Sang bapak hendak melakukan tindakan bunuh diri setelah membunuh anaknya.
Walau aksi bunuh diri itu berhasil dicegah, nyawa IM tak tertolong dan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Berikut selengkapnya:
Sang Bapak Masih Hidup
Bapak dan anak itu ditemukan dalam kondisi kritis di rumah mereka. Namun, di tengah perjalanan IM meninggal dunia. EG yang masih hidup, mendapat perawatan di RSUD Loekmono Hadi Kudus.
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Dundanim
Ketika polisi melakukan olah TKP, ditemukan tali plastik menggantung di kamar anak. Pada saat kejadian itu, tak ada satupun orang yang melihat dan menjadi saksi mata kejadian itu.
Sempat Mengeluh Terkena Covid-19
Sebelum meninggal dunia, EG sempat mengeluh gejala yang mengarah ke Covid-19. Namun ketika dilakukan tes cepat, hasilnya selalu saja non-reaktif. Belum puas dengan hasil tersebut, EG melakukan uji swab mandiri di salah satu klinik di Kudus.
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Berniat bunuh diri, EG sengaja menuliskan pesan yang mengatakan ia dan anaknya harus dikuburkan dengan protokol kesehatan dan dalam satu liang.
"Makamkan kami menggunakan protokol kesehatan dengan satu liang," tulis EG di secarik kertas.
Masih Diselidiki
Dari autopsi yang dilakukan terhadap jenazah IM, ditemukan luka akibat kekerasan benda tumpul berupa memar pada bahu kanan serta bekas jeratan pada leher. Dari hasil autopsi diketahui, korban meninggal karena adanya jeratan yang menyebabkan mati lemas.
Diduga, sang anak dibunuh oleh sang bapak sebelum akhirnya EG melakukan usaha bunuh diri. Untuk sementara, polisi belum bisa memastikan apakah pelaku percobaan bunuh diri itu mengalami gangguan jiwa atau tidak.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaSemua bermula ketika sang ayah menegurnya dengan nada suara kencang. Aksi sang anak tercinta kemudian berhasil menyentuh hati pria itu.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaTernyata ia pernah mengalami kisah-kisah pilu dan menyayat hati, terlebih ketika ia harus menerima kenyataan bahwa sang ayah harus berpulang ke pangkuan Tuhan.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaCara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca Selengkapnya