Fungsi Katup Epiglotis dan Risiko Gangguannya, Perlu Diketahui

Merdeka.com - Seperti diketahui, sistem pernapasan dalam tubuh didukung oleh beberapa organ yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Mulai dari sistem pernapasan atas yang terdiri dari hidung, mulut, faring, dan epiglottis, hingga sistem pernapasan bawah seperti laring, trakea, hingga paru-paru.
Berbagai organ penyusun sistem pernapasan ini saling berhubungan, sehingga udara yang masuk melalui hidung dapat diteruskan dengan organ lain hingga diproses dalam paru-paru. Dari berbagai organ yang ada, terdapat salah satu bagian dalam sistem pernapasan yang memiliki peranan penting, yaitu katup epiglotis.
Katup epiglotis sering disebut juga dengan katup napas. Ini merupakan lipatan tulang rawan yang berbentuk daun yang terletak di belakang lidah atau di bagian atas laring. Fungsi katup epiglotis ini tidak lain menutup tenggorokan saat makan, sehingga makanan tidak terhirup dan masuk ke saluran pernapasan.
Sebagai salah satu organ penting, maka fungsi katup epiglotis ini harus dijaga dengan baik. Sebab, organ ini mempunyai risiko gangguan yang mengancam sistem kerjanya. Seperti gangguan pembengkakan epiglotis yang menghambat masuknya udara ke paru-paru. Jika kondisi ini terjadi, tentu penderita akan kesulitan untuk bernapas hingga bisa menimbulkan risiko kematian.
Melansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum fungsi katup epiglotis dalam sistem pernapasan dan risiko gangguan kesehatannya yang perlu Anda waspadai.
Fungsi Katup Epiglotis
©usnews.com
Katup epiglotis adalah lipatan tulang rawan berbentuk daun yang terletak di belakang lidah, di bagian atas laring, atau kotak suara. Fungsi katup epiglotis ini tidak lain untuk menutup tenggorokan saat makan, sehingga makanan tidak terhirup atau masuk ke saluran pernapasan.
Selain itu, fungsi katup epiglotis ini juga membantu beberapa aspek produksi suara dalam bahasa tertentu. Tidak salah jika katup epiglotis atau katup napas merupakan organ yang memainkan peranan penting dalam saluran pernapasan dan kemampuan bicara.
Dengan begitu, fungsi katup epiglotis perlu dijaga dengan baik agar dapat mendukung sistem kerja pernapasan dan sistem fungsi lainnya. Salah satu gangguan yang perlu diwaspadai adalah epiglotitis yaitu kondisi pembengkakan pada katup epiglotis. Berbagai gejala dan penyebab akan dijelaskan lebih lengkap pada halaman selanjutnya.
Gangguan Epiglotitis
Setelah mengetahui fungsi katup epiglotis, berikutnya Anda perlu memahami risiko kesehatan yang dapat menyerang salah satu organ penting dalam sistem pernapasan ini. Risiko kesehatan yang rentan terjadi pada katup epiglotis adalah gangguan pembengkakan yang disebut juga dengan istilah epiglotitis.
Dalam kondisi ini, tutup tulang waran yang menutupi tenggorokan mengalami pembengkakan sehingga bisa menghambat aliran udara masuk ke paru-paru. Sejumlah faktor dapat menyebabkan epiglotis membengkak, seperti luka bakar akibat cairan panas, cedera tenggorokan, dan berbagai infeksi lainnya. Gejala epiglotitis yang muncul pada anak-anak dan orang dewasa pun berbeda sehingga perlu diperhatikan.
Gejala epiglotitis pada anak-anak.
Pada anak-anak, tanda dan gejala epiglotitis dapat berkembang dalam hitungan jam, meliputi:
Demam Sakit tenggorokan parah Suara abnormal dan bernada tinggi saat bernapas (stridor) Sulit dan menyakitkan menelan Keluar air liur Gelisah, perilaku gelisah Merasa lebih baik saat duduk atau mencondongkan tubuh ke depanGejala epiglotitis pada orang dewasa
Untuk orang dewasa, tanda dan gejala dapat berkembang lebih lambat yaitu hingga selama berhari-hari. Berikut beberapa tanda dan gejala epiglotitis pada orang dewasa yang perlu diperhatikan:
Sakit tenggorokan parah Demam Suara teredam atau serak Suara abnormal dan bernada tinggi saat bernafas (stridor) Sulit bernafap Kesulitan menelan Keluar air liurPenyebab dan Faktor Risiko Epiglotitis
©Lifestyle Problems via www.youtube.com
Setelah mengetahui fungsi katup epiglotis dan kondisi umum dari gangguan epiglotitis, terakhir tidak kalah penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab dan faktor risiko yang perlu diwaspadai. Secara umum, penyebab epiglotitis berasal dari infeksi atau cedera. Berikut penjelasan lengkapnya:
Infeksi
Infeksi yang menyebabkan pembengkakan pada katup epiglotis adalah bakteri Haemophilus influenzae tipe b (Hib). Infeksi ini juga bertanggung jawab pada sejumlah gangguan serius, termasuk meningitis.
Biasanya, infeksi Hib dapat menyebar melalui droplet saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Dalam hal ini, setiap orang dapat menyimpan bakteri Hib di hidung dan tenggorokan, meskipun belum menunjukkan gejala sama sekali. Selain Hib, epiglotitis pada orang dewasa juga bisa dipengaruhi oleh infeksi bakteri dan virus lain, seperti:
Streptococcus pneumoniae (pneumococcus), bakteri yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, infeksi telinga dan infeksi darah (septikemia). Streptococcus A, B dan C, sekelompok bakteri yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari radang tenggorokan hingga infeksi darah. Staphylococcus aureus, bakteri yang menyebabkan infeksi kulit dan penyakit lain termasuk pneumonia dan sindrom syok toksik.Cedera
Cedera fisik, seperti pukulan langsung ke tenggorokan, juga dapat menyebabkan epiglotitis. Cedera ini dapat terjadi ketika Anda minum minuman yang sangat panas atau kaustik. Minuman yang terlalu panas, dapat menyebabkan katup epiglotis mengalami peradangan dan selanjutnya berkembang menjadi gangguan pembengkakan. Epiglotitis akibat cedera juga dapat terjadi ketika Anda menelan benda asing dan merokok obat-obatan seperti kokain crack.
Faktor risiko
Selain beberapa penyebab tersebut, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko orang terkena epiglotitis, yaitu sebagai berikut:
Laki-laki. Orang berjenis kelamin laki-laki mempunyai risiko lebih rentan terkena epiglotitis daripada wanita. Tubuh dengan sistem kekebalan lemah. Jika sistem kekebalan Anda melemah karena penyakit atau pengobatan, Anda lebih rentan terhadap infeksi bakteri yang dapat menyebabkan epiglotitis. Kurangnya vaksinasi yang memadai. Imunisasi yang tertunda atau terlewatkan dapat membuat anak rentan terhadap Hib dan meningkatkan risiko epiglotitis. (mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Ayahnya TNI, Momen Taruna Akmil Disuapi Makan oleh Sang Ibu Usai Wisuda Jadi Perhatian
Seorang ibu kedapatan tengah menyuapi makan sang buah hati. Padahal, sang putra telah berpakaian taruna.
Baca Selengkapnya


Dua Taruna Akpol Tes Wawancara Pakai Bahasa Inggris Jadi Sorotan, Netizen 'Makin Semangat Belajar'
Kemahiran dua taruna Akpol ini berbahasa asing banyak diacungi jempol oleh warganet.
Baca Selengkapnya


Cerdas Melihat Peluang ala Jawara Agen BRILink
Ijang menjadi salah satu agen BRILink yang terbilang sukses di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya

Meninggalnya John Lennon 8 Desember 1980, Berikut Kronologinya
Pada 8 Desember 1980, John Lennon tewas ditambak oleh penggemarnya.
Baca Selengkapnya

Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca Selengkapnya

Tak Bahas Ade Armando saat Bertemu Raja Juli Antoni, Sultan HB X: Saya Tidak Tahu Dia Sekjen PSI
Sultan HB X mengaku tak tahu jika Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli adalah Sekjen PSI, partai yang menaungi Ade Armando.
Baca Selengkapnya

Ciri-Ciri Posisi Kepala Bayi Sudah di Bawah, Ibu Hamil Perlu Waspada
Posisi kepala bayi perlu diperhatikan menjelang persalinan.
Baca Selengkapnya

Beri Klarifikasi, Ini Fakta Sosok Cleopatra Djapri Eks JKT48 Viral Usai Cari ART dengan Gaji Rp 1,7 Juta
Nama Cleopatra viral lantaran cari ART dengan gaji Rp1, 7 juta. Sosoknya pun curi perhatian.
Baca Selengkapnya

Melacak Jejak Bekas Makam Raja Gula Oei Tiong Ham di Semarang, Sengaja Disembunyikan dari Publik
Belum ada bukti kuat bahwa dahulu di sana jenazah Sang Raja Gula disemayamkan
Baca Selengkapnya

PSIS Semarang Dihukum Larangan Bertanding Tanpa Penonton Sampai Akhir Musim, Ini Faktanya
PSIS berencana melakukan banding karena hukumannya dinilai terlalu berat
Baca Selengkapnya

Viral Momen Haru Seorang Bapak Rela Hujan-hujanan demi Tukar Jantung Pisang dengan Mi Instan
Momen ini diunggah oleh akun TikTok @_wie.afrilia_ dan berhasil mencuri perhatian warganet.
Baca Selengkapnya

Mengunjungi Pertapaan Mandalasari, Situs yang Disakralkan Masyarakat Dieng hingga Jadi Tujuan Ziarah
Situs pertapaan itu berada di antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon.
Baca Selengkapnya