Ada Dugaan Perselingkuhan, Wanita Paruh Baya Asal Gunungkidul Meninggal Tak Wajar

Merdeka.com - Pada Minggu (2/5), warga Padukuhan Tahunan, Kalurahan Karangduwet, Kapanewonan Paliyan, Gunungkidul digegerkan oleh meninggalnya M (51), warga Padukuhan Selorejo, Kalurahan Sodo, Kapanewonan Paliyan di rumah S.

Tetangga sebelah rumah S, Purwo Widodo mengaku mengetahui kalau M meninggal di rumah tetangganya itu setelah ditelepon oleh Kepala Dukuh Selorejo pada pukul 06.30.“Lha kalau tidak ditelpon dari dukuh sana, orang sini tidak tahu,” kata Purwo dikutip dari Liputan6.com.

Karena meninggal dengan cara yang tidak wajar, pada siang harinya polisi melakukan penyidikan di TKP. Olah tempat itu menghadirkan sang pemilik rumah, S, yang merupakan seorang guru PNS di salah satu SMP negeri di Saptosari, Gunungkidul.

Kronologi Kejadian

©2016 Merdeka.com

Kejadian in berawal pada saat S datang ke rumahnya Minggu dini hari sebelum imsak. Saat melihat kedatangan S, Purwo langsung berlari ke rumahnya takut kalau itu maling. Namun S berkata kalau ia baru mencari makan sahur.

Pada pagi harinya pukul 06.00 WIB, S pergi lagi dengan mobilnya. Ternyata kepergiannya itu adalah mengantarkan jenazah M ke rumah duka. Saat disambut warga di kediaman M, S mengaku kalau sebelum meninggal M sempat ia kerok karena masuk angin.

Namun para tetangga M mengaku curiga karena di tubuh korban ditemukan luka lebam di sejumlah tempat. Warga melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Paliyan.

Dugaan Perselingkuhan

©Shutterstock

Berdasarkan informasi dari warga setempat, M dan S merupakan pasangan selingkuh. Sebenarnya para warga sudah berusaha menggerebek pasangan ini, tapi belum bisa menemukan barang bukti karena keduanya sangat lihai.

Tetangga S, Eplek, mengatakan kalau M merupakan mantan pembantu orang tua S. M diberhentikan orang tua S karena ketahuan main mata dengan anaknya. Padahal S memiliki istri dan M memiliki suami.

“Dulu M diberhentikan karena ketahuan selingkuh dengan S,” kata Eplek.