Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta Pabrik Pupuk Palsu di Wonogiri, Produksi Ratusan Ton Tiap Bulan

5 Fakta Pabrik Pupuk Palsu di Wonogiri, Produksi Ratusan Ton Tiap Bulan Pabrik Pupuk. image.bzlink.us

Merdeka.com - Tiga pabrik pupuk illegal di Pracimantoro, Wonogiri memproduksi ratusan ton pupuk palsu per bulannya. Hal ini diketahui setelah tim gabungan Polda Jawa Tengah, Polres Wonogiri, dan Polres Klaten melakukan penggrebekan terhadap ketiga pabrik pupuk tersebut pada Kamis, (27/02) waktu setempat.

Sebelumnya, polisi mengetahui produksi pupuk palsu tersebut setelah adanya laporan dari salah seorang petani asal Klaten. Petani yang juga menjadi anggota kelompok tani Sido Maju itu menjadi korban penipuan setelah membeli pupuk palsu.

Untuk memastikan informasi dari petani, dilakukanlah uji laboratorium di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. Setelah uji coba itu, pengamat memastikan bahwa pupuk itu merupakan pupuk palsu. Berikut fakta yang himpun Merdeka.com dari berbagai sumber:

Merusak Tanaman

kasus pupuk palsu

2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Menurut penuturan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel seperti dilansir Antaranews.com, produksi pupuk palsu yang dilakukan oleh tiga pabrik pupuk di Pracimantoro itu sangat merugikan petani. Justru pemakaian pupuk itu dapat merusak kembang tumbuh tanaman, khususnya tanaman padi.

Setelah penggrebekan itu, Kapolda Jawa Tengah langsung menuju ke lokasi bersama Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, dan juga Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo. Tim dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta juga ikut ke lokasi guna memberi keterangan langsung soal pupuk palsu tersebut.

Terpaksa Membeli

kasus pupuk palsu

2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Selain di Wonogiri, Rycko juga menemukan 3 pabrik pupuk palsu di daerah Gunung Kidul. Salah seorang anggota kelompok tani Sido Muncul mengatakan terpaksa membeli pupuk di wilayah itu karena jatah pupuk pada bulan Januari sudah tidak memenuhi kebutuhan.

Menanggapi keluhan itu, Kapolda mengatakan bahwa dalam mengatasi kekurangan pupuk, pemerintah daerah sudah melakukan kerja sama dengan produsen pupuk organik dan petani milenial. Pembelian bisa di kios pupuk lengkap, jadi tak ada yang membeli ke perorangan, kata Kapolda Rycko dilansir dari Merdeka.com.

Sudah Dua Bulan Beroperasi

kasus pupuk palsu

2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Menurut Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Purbo Adji Waskiti, ketiga pabrik pupuk palsu itu telah beroperasi selama dua bulan. Omzetnya mencapai ratusan ton per-bulan. Ketiga pabrik pupuk palsu itu milik Farid Giri Saputra (28) warga Blindas, Kecamatan Pracimantoro, dan juga milik Teguh Suparman (53), warga Belik, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri.

Dua pemilik pabrik itu ditetapkan sebagai tersangka. Sementara enam tersangka lainnya, Agus Susilo, Deni Pratmono, Eko Wahyudi, Sularno, Kaliyo, dan Rohmadi masih menjalani proses pemeriksaan di Polda Jawa Tengah dan Polres Wonogiri.

Pupuk Campuran

kasus pupuk palsu

2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Menurut Kapolda Rycko, pupuk palsu tersebut terdiri dari bahan-bahan yang telah dicampur diantaranya, kaolin, kalsit, baras, dan cairan mikroba. Sedangkan untuk yang di Gunung Kidul, pupuk palsu tersebut dicampur dengan kotoran kelelawar sehingga tercipta aroma pupuk asli.

"Pupuk palsu ini kalau kita pegang lengket di tangan, mudah hancur, dan tanaman tidak berkembang. Selain itu jahitan pada sak tempat pupuknya tidak rapi dan cetakan sablonnya mudah luntur," jelas Rycko.

Barang Bukti

kasus pupuk palsu

2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Dalam penggrebekan, diamankan beberapa barang bukti diantaranya 10 ton kaolin, 200 liter pupuk cair, 15 kg arang, 2 kg pewarna merah, 4 unit mesin parabola, 2 mesin jahit karung, 1 karung kosong merek TSP, 3 unit dismal, 2 unit oven, 15 karung kosong merek permata, 1 ton pupuk merek permata, 9 ton pupuk merek TSP, 8 karung pupuk ponska, 1 lembar surat jalan, dan 1 buku nota jual beli.

Sementara dari tangan tersangka Teguh disita barang bukit berupa 300 ton kaolin yang sudah diolah menjadi granul, 100 ton bahan berupa kaolin, 10 ton pupuk dengan merek SP 36, 10 ton beras, 10 ton pupuk dengan merek Mutiara, 20 ton pupuk dengan merek prima plus, 15 ton kalsit, 6 liter cairan mikroba, 1000 lembar karung polos, dan 1 unit mesin jahit karung.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Minta Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Dirut Pupuk Indonesia Respons Begini

Presiden Jokowi Minta Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Dirut Pupuk Indonesia Respons Begini

Perusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
Janji Ganjar Bangun Tiga Pabrik Pupuk Jika Jadi Presiden

Janji Ganjar Bangun Tiga Pabrik Pupuk Jika Jadi Presiden

Bertambahnya pabrik pupuk baru, akan memacu produksi pupuk sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani

Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani

Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.

Baca Selengkapnya
Habiskan 2.000 Kilogram Singkong untuk Percobaan, Pasutri Asal Bojonegoro Berhasil Produksi Rengginang Singkong Kini Laris di Swalayan

Habiskan 2.000 Kilogram Singkong untuk Percobaan, Pasutri Asal Bojonegoro Berhasil Produksi Rengginang Singkong Kini Laris di Swalayan

Mereka tak pernah membayangkan akan jadi pengusaha camilan.

Baca Selengkapnya
Resmikan Pabrik Amonium Nitrat, Jokowi: Tambah Bahan Baku Pembuatan Pupuk

Resmikan Pabrik Amonium Nitrat, Jokowi: Tambah Bahan Baku Pembuatan Pupuk

Keberadaan pabrik tersebut dapat mengurangi impor bahan baku pembuatan pupuk.

Baca Selengkapnya
Cerita Caleg PDIP 3 Tahun Keliling 600 Desa hingga Bikin Pupuk Organik untuk Petani

Cerita Caleg PDIP 3 Tahun Keliling 600 Desa hingga Bikin Pupuk Organik untuk Petani

Enam ton pupuk diproduksi untuk mengatasi persoalan petani

Baca Selengkapnya
Pastikan Pupuk Subsidi Aman, Mentan Amran Dorong Petani Konawe Wujudkan Swasembada

Pastikan Pupuk Subsidi Aman, Mentan Amran Dorong Petani Konawe Wujudkan Swasembada

Petani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya