Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Penampakan Tempuran Kali Opak dan Kali Oya, Diduga Jadi Pusat Gempa Jogja 2006

3 Penampakan Tempuran Kali Opak dan Kali Oya, Diduga Jadi Pusat Gempa Jogja 2006 Pusat gempa Jogja 2006. ©YouTube/Aris Amnoor

Merdeka.com - Gempa Jogja berkekuatan 5,9 SR di tahun 2006 menyebabkan lebih dari 6.000 jiwa meninggal dunia. Dilansir dari Wikipedia, secara umum pusat gempa berada di sekitar 25 km arah selatan-barat daya Kota Yogyakarta dengan kedalaman 11,3 km.

Selain sebabkan ribuan korban meninggal dunia, gempa Jogja melumpuhkan segala sektor. Berbagai bangunan rusak mulai dari mal, candi, gedung perkantoran, sekolah, hingga rumah penduduk. Namun perlahan warga terdampak gempa bangkit dan saat ini kondisi sudah normal seperti sedia kala.

Namun tetap saja peristiwa itu tak bisa dilupakan dalam sejarah. Di Bantul, tepatnya tak jauh dari titik pertemuan antara Kali Opak dan Kali Oya, terdapat sebuah monumen untuk memperingati gempa Jogja 2006.

Monumen itu dibangun pada 2016 untuk mengenang 10 tahun gempa Jogja. Lalu seperti apa arti dari monumen itu? Berikut selengkapnya:

Arti Monumen

pusat gempa jogja 2006

©YouTube/Aris Amnoor

Di sana ada empat tugu monumen. Paling kiri adalah monumen dari Sri Sultan HB X, sementara yang di tengah dari Rektor UPN Veteran Yogyakarta, yang sebelah kanan dari Bupati Bantul, dan yang di tengah dari Kepala BNPB.

Monumen itu sering dikunjungi wisatawan dan menjadi tempat wisata edukasi di Kabupaten Bantul. Lokasi persis monumen itu berada di Potrobayan, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Bantul.

“Jadi monumen ini dibangun untuk memperingati terjadinya gempa sepuluh tahun yang lalu,” kata pemilik akun YouTube Aris Amnoor pada 7 Januari 2021.

Tak Jauh dari Tempuran Pundong

pusat gempa jogja 2006

©YouTube/Aris Amnoor

Letak monumen itu berada tak jauh dari Tempuran Pundong, yaitu tempat pertempuran antara Sungai Opak dan Sungai Oya. Tempuran Pundong yang dulunya menjadi pusat gempa mematikan kini terlihat seolah tak menakutkan khususnya pada musim kemarau. Tempat itu sering dimanfaatkan warga sekitar untuk mandi maupun memancing.

“Di sebelah kiri kita adalah Kali Opak, dan di sana terlihat Jembatan Gantung Sungapan. Lalu yang di sebelah kanan itu Sungai Oya. Sungai yang mengalir di sepanjang obyek wisata Sri Keminut,” kata pemilik akun YouTube Aris Amnoor.

Lempengan Memanjang sampai ke Klaten

pusat gempa jogja 2006

©YouTube/Aris Amnoor

Tempuran Kali Opak dan Kali Oya diduga menjadi tempat pusat gempa Jogja 2006. Diketahui dampak paling parah gempa itu terjadi di Kabupaten Bantul. Bahkan Kabupaten Klaten yang jaraknya tak jauh dari pusat gempa juga terdampak parah.

“Di sinilah pusat gempanya. Lempengannya ada di bawah sana, memanjang sampai ke Klaten, Jawa Tengah,” kata pemilik akun YouTube Aris Amnoor.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Kali Sumedang Diguncang Gempa

Tiga Kali Sumedang Diguncang Gempa

Dalam sehari Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta

Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta

Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya

Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya

Dalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa

Baca Selengkapnya
Geliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi

Geliat Para Pengrajin Sangkar Burung di Bantul, Berjuang Demi Mempertahankan Eksistensi

Konon kerajinan sangkar burung di sana sudah ada sejak zaman Penjajahan Jepang. Namun kini eksistensinya makin redup.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Sumedang Kembali Diguncang Gempa Dua Kali di Awal Tahun 2024

Sumedang Kembali Diguncang Gempa Dua Kali di Awal Tahun 2024

Gempa susulan pascagempa bermagnitudo 4,8 di Sumedang, Jawa Barat kembali terjadi.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI

Baca Selengkapnya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya