23 September Peringati Hari Bahasa Isyarat Internasional, Ini Sejarahnya
Merdeka.com - Bahasa isyarat merupakan salah satu bahasa yang cukup banyak digunakan masyarakat. Bahasa ini umumnya digunakan oleh orang dengan gangguan pendengaran tuli. Bukan hanya bagi sesama orang dengan gangguan tuli, bahasa ini juga digunakan bagi orang biasa yang ingin berkomunikasi dengan mereka yang mengalami gangguan tuli.
Penting bagi setiap masyarakat untuk memahami simbol-simbol dalam bahasa isyarat. Dengan pemahaman ini, tentu akan memudahkan Anda untuk bisa berkomunikasi dengan orang yang mengalami gangguan tuli. Memahami bahasa isyarat juga serta menunjukkan bahwa Anda menghargai dan menghormati orang dengan gangguan tuli sama seperti orang pada umumnya.
Oleh karena itu, kesadaran tentang pentingnya penggunaan bahasa isyarat masih perlu ditingkatkan. Salah satunya dengan ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional setiap tanggal 23 September. Tepat pada hari ini, Anda bisa mengedukasi diri sendiri bagaimana sejarah peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional dan berbagai fakta menarik tentang bahasa ini.
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui pentingnya bahasa isyarat dan hal apa saja yang bisa dilakukan untuk ikut memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional. Dilansir dari laman National Today, berikut kami merangkum sejarah 23 September yang diperingati sebagai Hari Bahasa Isyarat dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
Sejarah Hari Bahasa Isyarat Internasional
Bahasa isyarat adalah bahasa visual yang digunakan untuk mengirimkan pesan. Tidak diketahui berapa banyak bahasa isyarat di seluruh dunia. Secara umum, setiap negara memiliki bahasa isyarat sendiri yang mungkin berbeda dengan negara lain. Bahkan beberapa negara memiliki lebih dari satu bahasa isyarat yang digunakan sehari-hari.
ilustrasi ©REUTERS/Soe Zeya Tun
Berdasarkan sejarah, bahasa isyarat telah telah digunakan oleh orang-orang tuli sepanjang sejarah. Bahkan dikatakan, Cratylus karya Plato, yang diterbitkan pada abad ke-15 SM, memiliki salah satu catatan bahasa isyarat tertua. Meskipun begitu, tidak banyak yang diketahui tentang sejarah bahasa isyarat sampai abad ke-19.
Namun dapat dikatakan, bahasa isyarat bermula dari sistem ejaan jari yang sering dikenal sebagai alfabet manual, sangat terbatas. Dengan begitu, simbol-simbol dalam bahasa isyarat diciptakan untuk menerjemahkan kata-kata dari bahasa lisan ke bahasa isyarat.
Bahasa isyarat terus digunakan orang-orang dengan gangguan tuli untuk berkomunikasi. Baru pada 23 September 2018, diperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional pertama untuk meningkatkan kesadaran pentingnya bahasa ini. Tanggal tersebut dipilih karena menandai peringatan berdirinya Federasi Tuna Rungu Sedunia di 1951.
Hingga kini, Hari Bahasa Isyarat Internasional ini menjadi peringatan tahunan yang selalu dilakukan. Setiap tahunnya mengangkat beragam tema yang berbeda, namun tetap memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan pentingnya bahasa isyarat serta sebuah upaya untuk menghormati dan mengkampanyekan kesetaraan bagi orang-orang tuli.
Fakta-Fakta tentang Bahasa Isyarat
Setelah memahami sejarah 23 September yang diperingati sebagai Hari Bahasa Isyarat Internasional, berikutnya terdapat berbagai macam fakta tentang bahasa isyarat yang perlu diketahui. Fakta pertama, bahasa isyarat adalah bahasa keempat yang paling banyak digunakan di Inggris. Lebih dari 125.000 orang dewasa di Inggris menggunakan Bahasa Isyarat Inggris, dan lebih banyak orang yang memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan orang tuli.
Fakta kedua, bahasa isyarat di setiap negara memiliki versi yang berbeda-beda. Sekalipun beberapa negara yang sama-sama menggunakan Bahasa Inggris, seperti Inggris dan Amerika, selalu terdapat kemungkinan bahasa isyarat dari kedua negara tersebut berbeda. Perbedaan regional dalam bahasa isyarat juga dapat ditemukan, mirip dengan bagaimana aksen dan dialek yang berbeda dari masing-masing daerah.
Fakta terakhir, menyebutkan bahwa bahasa isyarat menggunakan lebih dari sekadar gerakan tangan. Selain gerakan tangan, bahasa isyarat juga menggunakan ekspresi wajah dan gerak tubuh untuk berkomunikasi. Bahasa isyarat memiliki sistem tata bahasanya sendiri, yang memiliki pola kalimat berbeda dari bahasa Inggris lisan.
Cara Merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional
Setelah mengetahui sejarah 23 September tentang Hari Bahasa Isyarat Internasional dan fakta-faktanya, terakhir akan dijelaskan hal apa saja yang bisa dilakukan untuk turut berpartisipasi dalam perayaan ini. Bukan hanya ditujukan bagi orang penyandang tuli, peringatan ini bisa dirayakan oleh semua masyarakat.
Dengan berkontribusi dalam perayaan ini, Anda turut meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bahasa isyarat dan toleransi terhadap sesama. Berikut beberapa cara merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional, bisa dilakukan:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca SelengkapnyaISO mengatur standar bagi banyak hal dalam kehidupan sehari-hari masyarakat global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peringatan Hari Kebahagiaan Internasional selalu diperingati setiap tanggal 20 Maret oleh masyarakat dunia.
Baca SelengkapnyaUcapan selamat tahun baru bahasa Inggris menjadi pilihan paling tepat untuk diutarakan saat menyambut datangnya tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dirayakan secara global, sebagai bentuk gerakan untuk terus menyebarluaskan budaya terima kasih.
Baca SelengkapnyaHari Kesetiakawanan Sosial Nasional diperingati setiap tanggal 20 Desember.
Baca SelengkapnyaHari Perawat Internasional merupakan momen penting untuk menghargai dan mengapresiasi perawat.
Baca SelengkapnyaHari Perempuan dan Anak Perempuan Internasional dalam Sains merupakan pengingat akan pentingnya keberagaman dan inklusivitas dalam komunitas ilmiah.
Baca Selengkapnya