Tubagus Arif: Ahok enggak pantes jadi gubernur!
Merdeka.com - Anggota Komisi Pendidikan DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Tubagus Arif membantah telah memaki Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan kata kasar saat pertemuan mediasi di Kementerian Dalam Negeri. Namun Arif mengaku memang sempat berteriak sambil merekam kejadian itu dengan handphonenya.
"Saya bilang kepada teman-teman SKPD, Ahok enggak pantes jadi gubernur," ujar Arif ketika ditemui wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (6/3).
Berikut penjelasan Tubagus Arif perihal perkataan kasar yang muncul saat mediasi:
Bagaimana bisa muncul perkataan kasar itu?
Ya memang itu respons dari para peserta ketika menyikapi apa yang disampaikan Ahok. Jadi kan setelah pembahasan itu dilakukan, dimediasi kemendagri cukup baik. Ada pertanyaan (kepada Ahok) jadi sebenarnya, siapa yang sesuai dengan prosedur UU, siapa yang tidak sesuai kewenangan, misalkan salah satunya (penyerahan APBD) dari Sekda terhadap Sekjen (kemendagri). Bukannya dewan yang melanggar UU.
Dua, bagaimana ketika Ahok pengadaan truk sampah 2014 (disebut) anggota dewan mencoret, ternyata tidak.
Dan dijawab, ketika selesai sekjen ini menyerahkan kepada dua belah pihak, dan berikan Ahok bicara.
Kemudian, ditanya Lulung bahwa SKPD sudah dikondisikan, (lurah, camat, dan wali kota) tanda tangan segala macam. Akhirnya Ahok marah-marah ungkit APBD 2014 dan 2015.
Ketika dia (Ahok) marah pada wali kota Jakbar langsung instruksi yang lain (untuk menjawab pertanyaan) itu langsung kita bilang lagi dibahas, jangan begitu (marah-marah). Kebetulan saya ngerekam.
Dan saya merekam langsung, waktu Ahok selesai bicara langsung instruksi semua. Ketika saya nyorotin, langsung diambil alih oleh sekjen. Ini sangat memalukan sekali.
Saya bilang kepada teman-teman SKPD, Ahok enggak pantes jadi gubernur!
Bapak yang ngomong 'anjing' saat mediasi?
Itu salah, fitnah itu, fitnah.
Ahok bilang yang enggak punya etika DPRD karena saat mediasi ngomong anjing dan segala macam?
Itu kan paniknya Ahok ketika pembicaraan mereka terbongkar. Seharusnya dia meredam dirinya jangan kayak gitu, gentle dong Ahok, bilang sama ahok.
Bukti paniknya Ahok bagaimana?
Saya ada videonya kok, (ahok) mukanya merah padam kok. Ahok jangan bohong gitu, sambil nuding-nuding.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya