Temui Presiden Jokowi, Ahok ngaku bahas transportasi massal
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bertandang ke Kantor Kepresidenan untuk bertemu Joko Widodo. Ahok, sapaan Basuki, mengaku diundang untuk membahas masalah transportasi massal.
"Dipanggil saya," ujar Ahok di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (1/4).
Ahok tiba sekitar pukul 13. 30 WIB. Saat ditanya soal rencana Hak Menyatakan Pendapat (HMP) oleh DPRD, Ahok mempersilakan ditanya ke DPRD.
"Tanya ama DPRD aja itu," ujarnya.
Ahok mengaku santai menanggapi isu pemakzulan tersebut. Sebab, masa tugasnya habis lada Februari 2016 dan dapat mencalonkan lagi pada Pilkada 2017.
"Santai aja lah. Kalau mau pemakzulan prosesnya juga sampai 2016. 2017 Februari sudah mulai pilkada lagi, ikut lagi," ujar Ahok.
Menurut Ahok, yang paling penting adalah membereskan berbagai permasalahan di Jakarta selama menjabat sebagai Gubernur DKI. Sebab, selama ini banyak anggaran yang di mark up oleh pejabat daerah dan DPRD.
"Enggak masalah (kalau dimakzulkan) justru yang paling penting kita beresin sistemnya," ujarnya.
Ahok mengatakan DPRD selama ini tidak membutuhkan model postur APBD sehingga tidak transparan. Di tangan dia, kata Ahok, akan ubah transparan.
"Yang dia butuhkan tidak ada model kan, tidak ada model APBD segala macem gini, kita se-transparan mungkin. Siapapun pengganti saya akan pusing nanti krn sistemnya sudah transparan," ujarnya.
Kalau gagal apa yang dia lakukan? "Paling lamar jadi kabulog lah," kelakar Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengenakan kaos putih dan sarungan saat memantau sembari sesekali melambaikan tangannya menyapa masyarakat
Baca Selengkapnya