Soal Omicron, Ketua DPRD DKI Sebut Pemerintah jangan Menakuti Masyarakat
Merdeka.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ingin agar pemerintah tidak menakut-nakuti masyarakat terkait dengan virus Covid-19 varian Omicron, yang masih melanda Indonesia.
"Kita sebagai pemerintah jangan menakut-nakuti ke masyarakat juga, Omicron ini ada datang begana begini," kata Edi kepada wartawan, Minggu (9/1).
Dia ingin, agar lebih melakukan sosialisasi terhadap masyarakat akan bahaya Omicron tersebut. "Kita sosialisasi tugas kita sosialisasi kasih tahu lah," ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ada, seperti menjaga jarak dan membersihkan tangan.
"Kita mengimbau kepada masyarakat Jakarta sekali lagi, jangan sampai ya kita lupa dengan prtokol kesehatan, membersihkan tangan, jaga jarak. Itu yang penting itu kok sekarang itu," tutupnya.
Diketahui, kasus Omicron di Jakarta hingga 7 Januari berjumlah 310. Penularan virus varian Omicron itu terjadi di dua kategori.
Pertama, 270 kasus Omicron didapat dari hasil tes sampel orang dengan memiliki riwayat perjalanan luar negeri. Kedua, 40 kasus merupakan transmisi lokal.
Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga melaporkan ada penambahan 224 kasus aktif Covid-19. Adanya penambahan kasus ini, total kasus aktif di Jakarta mencapai 1.394 orang.
Kasus aktif merupakan istilah untuk pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi di rumah sakit rujukan atau isolasi terpusat.
Tingginya penambahan kasus, seiring konfirmasi penularan varian Omicron di Jakarta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaTingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya