Sengkarut kasus lahan Cengkareng bernasib seperti Sumber Waras?
Merdeka.com - Pemprov DKI kembali berhadapan dengan kasus lahan. Kasus ini pertama kali temukan BPK dalam laporan keuangan Pemprov DKI tahun anggaran 2015.
Lahan tersebut tersebut berada di Cengkareng Jakarta Barat. Tanah itu sedianya akan dijadikan rumah susun sewa.
Dinas Perumahan mulanya membeli tanah itu pada seorang warga bernama Toeti Soekarno dengan harga Rp 648 miliar. Belakangan setelah laporan keuangan diaudit BPK, ternyata tanah yang dibeli tersebut milik Pemprov DKI di bawah Dinas Kelautan dan Perikanan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, geram. Dia menuding ada oknum PNS yang terlibat.
Kasus ini mengingatkanny kembali pada laporan Kepala Dinas Perumahan, Ika Adji Lestari yang menyebut ada percobaan gratifikasi senilai Rp 9,8 miliar setelah pihaknya membeli tanah itu.
"Dia (Ika) ini kepala bidang yang ngatur duitnya. Duitnya ada di mana? Enggak tahu, disembunyiin. Makanya kita copot. Kenapa beli pakai tarik-tarik kontan? Pasti ada sesuatu, bagi-bagi duit ini," ucap Ahok curiga.
"Nah saya makin curiga. Terus diteliti. Diteliti sih memang enggak ketahuan ya. Enggak ketahuan kita memang. Tanya sama dinas," katanya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya