Penjelasan Kadishub DKI soal 417 Bus Transjakarta yang Mau Dihapus dari Aset
Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengklarifikasi perihal penghapusan 417 bus Transjakarta sebagai barang milik daerah berupa Kendaraan Dinas Operasional (KDO). Menurutnya, ratusan bus tersebut ingin dilelang karena sudah habis masa pakainya, bukan terbengkalai.
“Bus itu yang sudah dioperasionalkan oleh Transjakarta, sementara untuk bus yang kasus tadi itu tidak jadi dibayarkan oleh Pemprov DKI,” kata Syafrin di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (9/4).
Katanya, bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta. Kemudian Dishub DKI mengusulkan untuk dihapus karena usia bus.
"Sebagaimana diketahui usia bus kita itu yang digunakan Transjakarta rata-rata lima tahun jika ada kilometer tempuhnya yang belum tercapai, maka dapat diperpanjang sampai dengan tujuh tahun. Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," jelas Syafrin.
Dengan mau dihapuskan dari aset daerah, katanya, artinya armada tersebut sudah selesai secara administrasi. Hanya saja Dishub DKI perlu persetujuan DPRD DKI Jakarta.
Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya masih menunggu kesiapan Komisi C DPRD DKI Jakarta untuk meninjau armada yang akan dihapuskan tersebut di sejumlah terminal Ibu Kota.
"Tentu kami menunggu kapan disurvei rekan-rekan dewan akan survei, Komisi C khususnya, silakan kami akan dampingi ke titik kumpul yang akan menjadi tempat bus yang akan dihapuskan,” ujarnya.
"Kami selaku instansi teknis akan mendampingi di mana mereka ada keinginan survei, misalnya ke Pulogebang, maka kami antarkan ke pool Pulogebang. Ke Pulo Gadung kami antarkan ke Pulo Gadung tetapi kembali lagi mekanismenya adalah Dishub mengusulkan penghapusan, proses penghapusan itu di BPAD," pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakartameminta izin DPRD untuk menghapus aset 417 armada Transjakarta. Ratusan bus tersebut dinilai sudah tidak layak dioperasikan.
"Kami bermaksud menyampaikan usulan dari Dinas Perhubungan terhadap armada Transjakarta untuk usulan penghapusan (aset)," kata Sekretaris Dishub DKI Jakarta Ismanto dalam rapat Komisi C di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/3).
Adapun merek dari bus Transjakarta tersebut mulai dari Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hyundai, Komodo, Ankai, dan Inobus. Kini, bus tersebut disimpan di sejumlah pool dan terminal bus Transjakarta.
"Untuk 417 unit yang mau dihapuskan ini unit bus yang udah beroperasi. Pengadaan sejak tahun 2003 sampai 2013. Secara, armada proses pengadaan ini udah dioperasikan oleh masing-masing operator di koridor tertentu," ujar Ismanto.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin mengatakan, ribuan bus AKAP yang disiapkan itu berasal dari 152 Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaPT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.
Baca SelengkapnyaBus yang mengangkut rombongan pelajar dari Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5) malam. Sejumlah korban dilaporkan meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dishub DKI sedang berupaya berkoordinasi dengan para PO Bus untuk memantau lokasi bus yang akan menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaJoseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Bus di Ciater, DPR: Kemenhub Tahu Banyak Bus Tak Laik Jalan Tapi Tak Ada Sanksi Tegas
Baca SelengkapnyaDi Malam pergantian tahun, jam operasional Transjakarta diperpanjang hingga pukul 02.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBus dengan nama Trans Putera Fajar nomor polisi AD 7524 OG tersebut dinyatakan terlambat uji KIR.
Baca Selengkapnya