Nyamar jadi nenek-nenek buat ngemis, Ina raup Rp 200 ribu per 3 jam
Merdeka.com - Satgas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat mengamankan pengemis kakak beradik bernama Ina Marlina (33) dan Iday (35) di Pasar Nangka, Kayu Besar Tegal Alur Kalideres, pada Jumat malam kemarin. Mereka diamankan setelah mengemis dengan modus menyamar sebagai nenek-nenek.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Surya, mengatakan pihaknya sering mendapat pengemis dengan berbagai macam modus. Untuk kali ini, pihaknya mengamankan pengemis dengan modus nenek-nenek dengan pakaian serba lusuh. Secara kasat mata bagi warga tidak jeli akan tertipu pengemis tersebut.
"Setiap menjalankan aksinya, Ina nekat dengan pura-pura menjadi nenek-nenek atas ajakan kakaknya. Modus ini dilancarkan Ina untuk mendapatkan belas kasihan dari warga dan meraup uang sebanyak-banyaknya," kata Surya dalam keterangan, Sabtu (13/5).
Dia menjelaskan, kakak beradik ini merupakan warga Cianjur mengontrak di kawasan Pinang Ranti, Jakarta Timur sejak 8 bulan lalu. Ina melakukan aksinya setiap malam dari jam 19.00 hingga 22.00. Dalam rentan waktu 3 Jam, dirinya mengaku dapat meraup sekitar Rp 200 ribu.
Pada saat diamankan Ina mengaku baru saja beraksi 30 menit. Ketika itu petugas berhasil mengamankan uang sebesar Rp 97.000. Kakak beradik ini di amankan petugas P3S Jakarta Barat serta petugas gabungan dari kelurahan, Bimas dan Babinsa Kelurahan Tegal Alur. Penangkapan ini atas laporan warga terkait maraknya pengemis dan pengamen di Wilayah Tegal Alur khususnya RW 02.
Selain mengamankan pengemis, petugas juga berhasil mengamankan 5 pengamen meresahkan warga di sekitar kawasan Tegal Alur, Kalideres.
Surya mengatakan untuk saat ini para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tersebut sudah di rujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat guna mendapatkan pembinaan lebih lanjut.
Sementara itu, Ina mengaku baru tiga hari ikut mengemis. "Sebelumnya saya bekerja di laundry, tapi gaji saya tidak menutupi kebutuhan sehari-hari," terang Ina kepada petugas.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua TNI sarapan nasi uduk di warung pinggir jalan pakai seragam dinas.
Baca SelengkapnyaAgung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya