Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi absen di Harlah ke 90 Nahdlatul Ulama

Jokowi absen di Harlah ke 90 Nahdlatul Ulama Jokowi. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) merayakan hari lahir ke 90. Acara dilangsungkan di Gedung Pegadaian, tepat di samping Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Salemba, Jakarta Pusat.

Pantauan merdeka.com di lokasi, Senin (27/5), acara ini tampak dihadiri ratusan simpatisan NU. Mereka datang dari segala daerah tak cuma Jakarta.

Sejumlah pejabat turut hadir di acara itu. Di antaranya Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua MPR Taufiq Kiemas, Ketua KY Eman Suparman , Menteri UKM Syarief Hasan, Ketua KPU Husni Kamil Manik dan sejumlah pejabat publik lainnya.

Selain itu, hadir pula Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj beserta segenap pengurusnya. Di saat acara sudah berlangsung kurang lebih 30 menit, muncul juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar.

Menurut agenda Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Gubernur Joko Widodo dijadwalkan hadir pada pukul 19.00 WIB di acara ini. Namun, hingga berita ini diturunkan, pria yang akrab disapa Jokowi itu belum tampak.

Dalam rangkaian harlah NU ke 90 ini, rencananya ditayangkan film yang baru dirilis di bioskop, berjudul 'Sang Kiai'. Film ini menceritakan tentang tokoh besar yang juga pencetus lahirnya NU, KH Hasyim Asy'ari.

KH Hasyim Asy'ari adalah kakek dari Mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Hasyim Asy'ari sebagai tokoh besar agamis saat itu menolak untuk melakukan Sekerel karena beranggapan bahwa tindakan itu menyimpang dari aqidah agama Islam.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik
Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik

"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan," kata AHY

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Semoga Umat Hindu Lancar Laksanakan Catur Brata Penyepian
Jokowi: Rahajeng Rahina Nyepi 2024, Semoga Umat Hindu Lancar Laksanakan Catur Brata Penyepian

Presiden Jokowi mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 kepada seluruh umat Hindu yang merayakan.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa

"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Selamat Memperingati Jumat Agung
Presiden Jokowi: Selamat Memperingati Jumat Agung

Jokowi berharap seluruh umat kristiani memaknai momentum untuk meresapi bagaimana pengorbanan Yesus Kristus.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya