Ini alasan Ahok ngotot reklamasi di Jakarta harus disegerakan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan tidak ada satu pulau di Kepulauan Seribu yang hilang meski permukaan laut terus naik. Itu sebabnya, dia berharap proyek reklamasi bisa segera dilakukan.
"Tapi kalau sudah sertifikatnya punya DKI. Baru nanti mereka (swasta) sewa dari kami dengan kami kerja sama beberapa tahun untuk bangun. Jadi 100 persen pulau yang direklamasi adalah milik DKI," ungkapnya saat kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Pemkab Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Selasa (7/4).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, reklamasi jadi solusi mengingat lahan yang berada di darat semakin sempit, sehingga proses pembuatan baru menjadi pilihan.
"Makanya sekarang sering mulai marak reklamasi untuk bisa nanam biji-bijian," jelasnya.
Dengan menggunakan sistem reklamasi ini, kata Ahok, maka Indonesia akan untung. Sebab laut yang berada di sepanjang pulau-pulau bukan samudera yang dalam.
"Karena Jakarta ke Kepulauan Seribu sebenarnya lempeng benua yang tidak dalam dan bukan laut. Ini tuh tergenang daratannya. Bayangkan Australia kalau mau reklamasi harus langsung di samudera," terang mantan politisi Gerindra ini.
Walaupun melakukan kerja sama dengan pihak swasta, Pemprov DKI Jakarta tetap harus melakukan pengawasan. Sehingga pembangunan tata ruang dan budayanya tetap asri dan lestari. Untuk itu, pihak swasta yang melakukan reklamasi memiliki kewajiban untuk memperbaiki pelabuhan, ketersediaan air bersih dan keindahan.
"Makanya tata ruang harus segera disusun Perdanya. Jangan sampai yang mana budi daya, transportasi wisata kecampur aduk. Kalau sudah banyak resort kan nanti butuh kebutuhan dan budi daya," ujar suami Veronica Tan ini.
Setelah reklamasi selesai, maka pembangunan akan mulai menjalar satu persatu. Dengan begitu masyarakat di Kepulauan Seribu semakin diuntungkan. Namun, Ahok tidak memungkiri akan adanya kemungkinan oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
"Saya minta pak polisi tangkap aja yang malak-malak itu. Saya selalu katakan, kami itu preman resmi. Gimana bisa kalah sama preman yang enggak resmi, kami resmi pegang senjata," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnya"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya