Ingin hapus premium di Jakarta, Ahok sebut angkot jadi kendala
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Jakarta. Dia mengatakan pihaknya telah memberikan surat kepada PT Pertamina untuk merealisasikan rencana itu.
Namun upaya ini tampaknya memiliki kendala, yakni belum tersedianya beberapa moda transportasi massal seperti angkot dan mikrolet untuk beralih dari premium.
"Yang jadi masalah premium adalah soal Mikrolet, angkot. Makanya kami mau mendorong mereka dengan cara ini supaya mereka mengganti CNG," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (3/2).
Padahal, sudah sejak lama Pemprov DKI Jakarta merekomendasikan untuk mengganti premium menjadi Compressed Natural Gas (CNG) sejak 3 tahun lalu. Dengan penggunaan CNG, Ahok menilai Indonesia menjadi tidak perlu import premium lagi dari luar negeri.
Selain itu, katanya, harga gas juga lebih murah dibandingkan dengan harga BBM tak bersubsidi. CNG juga dapat membuat mesin produksi lebih bersih sehingga dapat menekan biaya perawatan.
"Jadi dia mesti dipaksa untuk masuk ke gas. Jadi jangan pakai premium dia. Dan dengan cara itu supaya kalau timbal kita import, kalau premium. Kita harus membuat supaya tidak ada import, hemat uang, pakai CNG saja," jelas mantan politisi Gerindra ini.
Ditambahkan Ahok, Pemprov DKI akan terus berupaya mendorong para pengusaha angkot dan mikrolet untuk mau bergabung dalam manajemen TransJakarta dan mau mengganti bahan bakar dengan gas.
Jika tidak bergabung, dia memperingatkan pengusaha angkot dan mikrolet akan mengalami kebangkrutan karena Pemprov DKI bakal menyediakan transportasi umum yang nyaman dan ramah lingkungan bagi warga Jakarta.
"Lalu mereka juga akan rugi kok kalau enggak mau ikut kita. Makanya kita lagi dorong mereka ikut kita juga, sopir-sopir angkot yang mikrolet," klaim Ahok.
"Kalau kamu enggak mau ikut saya, orang yang naik bus hampir semua gratis. Dan semua bus sedang kita akan masuk jalurnya angkot. Kira-kira kamu bisa bersaing enggak sama kita? Enggak bisa mereka mesti pindah jadi sopir kami saja," sambung orang nomor satu DKI ini.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca Selengkapnya