Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPRD DKI Dukung Pemprov Periksa Ketat Warga Kembali Setelah Mudik

DPRD DKI Dukung Pemprov Periksa Ketat Warga Kembali Setelah Mudik swab antigen bagi pemudik yang kembali. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, mendukung upaya Pemerintah Provinsi melakukan kebijakan ketat pada warga yang kembali ke Jakarta setelah mudik Lebaran. Warga yang kembali ke Jakarta wajib membuktikan mereka nonreaktif Covid-19.

"Saya mendukung upaya Pemprov melarang pemudik masuk jika tidak bawa hasil test negatif Covid. Wajib sebelum masuk Jakarta, tindak tegas," ucap Zita, Minggu (16/5).

Politikus PAN itu menuturkan, sikap tegas Pemprov terhadap pemudik wajib dilakukan dengan pertimbangan keselamatan. Selain itu, cara seperti ini sebagai bentuk penghargaan bagi warga yang memutuskan untuk tetap tidak mudik di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Kita harus menjaga warga yang menetap. Mereka sudah berkorban dengan tidak mudik, tidak keluar Jakarta. Jangan sampai yang tidak patuh aturan, mudik, merugikan warga yang menetap," tandasnya.

Secara terpisah, Pelaksana tugas Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Budi Awaludin, mengingatkan warga ber-KTP DKI Jakarta, wajib melapor ke RT/RW sepulang dari mudik. Saat melapor, warga diwajibkan turut menyertakan bukti negatif atau nonreaktif Covid-19.

"Jadi, nanti RT akan menscreening dan mengecek data-datanya dan memasukkan ke aplikasi. Kalau memang ada tindakan lanjut hasil swabnya reaktif atau ada gejala sakit, itu nanti kita tindaklanjuti," ucap Budi.

Aplikasi yang dimaksud adalah website datawarga-dukcapil.jakarta.go.id. Dalam aplikasi tersebut nantinya diketahui jumlah warga Jakarta yang melakukan perjalanan pulang dari kampung halaman, sekaligus status mereka dari Covid.

Budi menuturkan, tes Covid dilakukan warga secara mandiri. Hal ini untuk memberikan rasa kenyamanan bagi warga yang tidak melakukan mudik.

Untuk tes Covid, imbuh Budi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas seluruh Jakarta, jika sewaktu-waktu warga membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Kita akan meminta mereka melakukan swab antigen atau PCR, bisa secara mandiri, untuk lebih menenangkan masyarakat sekitarnya atau bisa kita bantu juga nanti dengan mereka ke Puskesmas terdekat," jelasnya.

Sementara itu, pada situs datawarga-dukcapil.jakarta.go.id Budi mengatakan, hingga 16 Mei pukul 07.00 WIB, sebanyak 1.124 warga datang ke Jakarta pada periode arus balik mudik. Dari jumlah tersebut 237 bukan ber-KTP DKI.

"Mulai kemarin (pendataan) , kalau data per pagi ini, jam 07.00 WIB, totalnya 1.124 warga, jumlah warga DKI 887 dan warga non-DKI 237 orang," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta
Pemprov DKI Mulai Bertahap Menata Identitas Warga Berdomisili Luar Jakarta

tertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal
Heru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal

Warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan
92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan

92 ribu NIK itu terdiri dari 81.119 warga yang telah meninggal dunia dan 11.374 warga yang RT-nya sudah tidak ada.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
Jakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir

Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya