Berencana Naikkan Tarif TransJ & Mikrotrans, Dishub DKI Minta Masukan Warga

Merdeka.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan survei di akun Instagramnya @dishubdkijakarta terkait rencana menaikkan tarif Transjakarta dan Mikrotrans.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, survei tersebut merupakan jajak pendapat yang dilakukan untuk menampung aspirasi masyarakat. Hal ini berangkat dari usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima Dishub.

"Ini sebenarnya lebih kepada cek ombak karena kami menerima surat usulan dari DTKJ terkait usulan penyesuaian tarif untuk mengimbangi adanya kenaikan tarif di layanan KRL," kata Syafrin saat rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (3/4).

Syafrin melanjutkan, survei ini menjadi bahan evaluasi apakah rencana menaikkan tarif Transjakarta dan Mikrotrans direalisasikan. Ditambah, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail justru meminta tarif Transjakarta untuk digratiskan.

"Kami melakukan cek ombak saja dan kami harapkan ini sebagai bahan kami evaluasi. Ada masukan dari Pak Ketua (Komisi B) apa tidak sebaiknya gratis saja dengan berbagai analisis yang ada. Tentu ini menjadi masukan dan akan diperkaya dengan cek ombak tadi," ujar Syafrin.

Sebagai informasi, Dishub memberikan beberapa pertanyaan dan opsi pilihan jawaban di Instagramnya.

Pertanyaan pertama yakni soal apakah masyarakat setuju jika tarif Mikrotrans pukul 05.00 WIB-07.00 WIB naik menjadi Rp1.000 atau Rp2.000.

Kemudian, apakah masyarakat setuju jika tarif bus Transjakarta BRT dan non-BRT serta Transjabodetabek naik menjadi Rp 4.000 sepanjang hari atau Rp5.000 sepanjang hari atau Rp4.000 pukul 05.00 WIB-19.00 WIB atau Rp5.000 pukul 19.00 WIB-22.00 WIB.