Ahok minta PPnBM bagi transportasi umum jadi nol persen
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan mendesak Direktorat Jenderal Pajak menjadikan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) terhadap transportasi massal menjadi nol persen. Jika itu belum juga terealisasi, ia akan terus melakukan pendekatan.
"Kita kejar terus pokoknya. Itu harus diberikan," ujar Basuki usai menghadiri 'Hospital Expo' di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11).
Pria yang akrab disapa Ahok ini menilai, tidak kunjung direalisasikannya pajak nol persen bagi transportasi massal itu rentan dengan kepentingan tertentu. Salah satunya dengan alasan tak ada rekomendasi dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
"Kadang-kadang alasannya Gaikindo enggak mau ngasih. Mereka kan merasa industri mereka terganggu, itu masalahnya," ujarnya.
Padahal jika pemerintah pusat menerapkan pajak nol persen untuk unit transportasi masal, jelas Ahok, dapat mempermudah penambahan armada transportasi massal. Tak hanya itu, pengadaannya dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan perusahaan-perusahaan swasta.
"(Pajak nol persen) sangat penting. Supaya pemilik transportasi massal bisa meremajakan sendiri mobilnya. Kalau enggak ya susah karena pasti mahal. Ini malah mobil pribadi yang dimurahin," keluhnya.
Walaupun masih terkendala, tetapi hingga saat ini pemerintah pusat belum memberikan jawaban pasti. Pemprov DKI, tegas Ahok, tetap akan melakukan pengadaan transportasi masal. Salah satunya pengadaan ribuan unit bus sedang dan bus Transjakarta akhir 2013 hingga awal 2014.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnya