Ahok minta Jonan serahkan pengelolaan Transjabodetabek ke DKI

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatasi masalah transportasi. Koordinasi tersebut dijalankan terkait kecelakaan kereta Commuter Line dengan Metro Mini di Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat.

Salah satu pokok pembicaraan yang diutarakan Ahok kepada Jonan adalah bus Transjabodetabek. Kepada mantan Dirut PT KAI, Ahok meminta agar pengoperasian Transjabodetabek yang selama ini dikelola PPD diserahkan ke Pemprov DKI.

"Saya kira, sudah kasih aja pada DKI operasikan atau yang PPD kita bayar per kilometer sehingga semua yang dari Bekasi yang kerja di Jakarta bayar pulang-pergi bayar Rp 3.500," kata Ahok di Balaikota, Selasa (8/12).

Ahok menambahkan, perubahan tarif Transjabodetabek menjadi Rp 3.500 akan disubsidi Pemprov DKI. Subsidi ini dikenal dengan istilah public service obligation (PSO).

"Nanti kerugiannya siapa yang nanggung? Biaya ini namanya PSO, ketika warga enggak bisa bayar sampai di sini, ya kita yang bayar. Ini PSO, ini kewajiban melayani publik," ujarnya.

Ahok menjelaskan, jika Transjabodetabek diserahkan ke Pemrov DKI, pengelolaannya akan diserahkan ke PT Transjakarta. Namun PSO-nya diserahkan ke Dinas Perhubungan.

"Di bawah Transjakarta (pengelolaan) PSO-nya ada di Dishub," ujar Ahok.