Ahok izinkan PKL dagang di bawah jalan layang
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali membuat kebijakan yang saat bertentangan dengan sikapnya dulu. Setelah mempersilakan pedagang kaki lima berjualan di trotoar dan jembatan penyeberangan orang (JPO), kini PKL diizinkan jualan di bawah jalan layang.
Kepala Dinas Koperasi UMKM DKI Jakarta Joko Kundaryo mengungkapkan, Basuki atau akrab disapa Ahok mengizinkan PKL berjualan di kolong jalan layang. Izin ini diberikan selama mereka tidak mengganggu lalu lintas.
"Kesepakatan dengan Pak Gubernur adalah yang penting lokasi tersebut tidak mengganggu lalu lintas dan tidak membuat banjir. Sepanjang itu memungkinkan untuk bisa ditata, jangan bikin sampah dan yang penting mudah kalau mau dibongkar," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/5).
Namun keberadaan PKL ini harus disusun dengan rapi. Untuk itu pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Bina Marga, Dinas Tata Air dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam pelaksanaannya.
"Kalau itu memang tidak mengganggu ya it's oke. Cuma harus ditata benar. Jangan sampai nanti kalau orang mau nikung itu enggak bisa," tutup Joko.
Sebelumnya, Ahok menjelaskan, PKL hanya dapat menggunakan trotoar yang memiliki luas memadai. Sebagai mana dia mencontohkan penataan PKL yang berada di Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Tujuannya agar, penempatan PKL ini tidak akan mengganggu pejalan kaki dan pengguna sepeda. Karena tetap ada ruang untuk digunakan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Selengkapnya