Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Hipertensi yang Wajib Diketahui, Begini Cara Mengobatinya

Penyebab Hipertensi yang Wajib Diketahui, Begini Cara Mengobatinya Ilustrasi Hipertensi. ©CC0 Public Domain

Merdeka.com - Tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang dipompa jantung dan jumlah resistensi terhadap aliran darah di arteri Anda. Semakin banyak darah yang dipompa jantung dan semakin sempit arteri, maka semakin tinggi tekanan darah Anda.

Ketika mengukur tekanan darah Anda akan menemukan angka seperti: 120/80 atau bisa kurang atau lebih.

Angka yang ada di atas disebut sistolik, yang mengukur tekanan di arteri Anda saat jantung Anda berdetak. Kemudian angka di bawahnya disebut diastolic, yang mengukur tekanan di arteri Anda di antara detak jantung. Rentangnya adalah:

Normal: tekanan darah di bawah 120/80 mmHg. Tekanan darah tinggi stadium 1: tekanan sistolik berkisar 140–159 mmHg, atau tekanan diastolik berkisar 90–99 mm Hg. Tekanan darah tinggi stadium 2: tekanan sistolik > 160 mmHg, atau tekanan diastolik berkisar > dari 100 mm Hg. Krisis hipertensi: tekanan darah Anda tiba-tiba melebihi 180/120 mmHg -- Segera temui dokter

Tekanan darah tinggi atau hipertensi, terjadi ketika kekuatan darah mendorong melalui pembuluh darah Anda terlalu tinggi secara konsisten. Hipertensi adalah kondisi yang berbahaya karena membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke tubuh. Kondisi ini juga dapat berkontribusi pada pengerasan arteri, atau aterosklerosis, hingga stroke, penyakit ginjal, dan gagal jantung.

Hipertensi adalah kondisi yang wajib diwaspadai. Itulah kenapa, penyebab dan gejalanya sangat penting untuk diketahui. Berikut kami sampaikan penyebab hipertensi dan juga cara mengatasinya yang dikutip dari beberapa sumber.

Mengenal Hipertensi

Pembuluh darah yang sempit, yang dikenal juga sebagai arteri, menciptakan lebih banyak resistensi untuk aliran darah. Semakin sempit arteri, semakin banyak resistensi yang ada, dan semakin tinggi pula tekanan darah Anda. Dalam jangka panjang, peningkatan tekanan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.

Hipertensi adalah kondisi yang cukup umum. Kondisi ini biasanya berkembang selama beberapa tahun tanpa adanya gejala apa pun. Meski tanpa gejala, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ tubuh, terutama otak, jantung, mata, dan ginjal.

Deteksi dini adalah bagian penting dari kondisi ini. Pembacaan tekanan darah secara teratur dapat membantu Anda dan dokter melihat adanya perubahan. Jika tekanan darah Anda meningkat, dokter mungkin meminta Anda memeriksa tekanan darah selama beberapa minggu untuk melihat apakah jumlahnya tetap tinggi atau turun kembali ke tingkat normal.

Pengobatan hipertensi bisa berupa obat resep dan perubahan gaya hidup sehat. Jika kondisi ini tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.

Penyebab Hipertensi

Mengutip dari Healthline, ada dua jenis hipertensi, dan masing-masing jenisnya memiliki penyebab hipertensi yang berbeda.

Penyebab Hipertensi Esensial (Primer)

Hipertensi esensial juga disebut hipertensi primer. Jenis hipertensi ini berkembang dari waktu ke waktu. Kebanyakan orang memiliki jenis tekanan darah tinggi ini. Kombinasi dari beberapa faktor biasanya berperan menjadi penyebab hipertensi esensial, antara lain seperti:

Gen: Beberapa orang secara genetik cenderung mengalami hipertensi. Ini mungkin berasal dari mutasi gen atau kelainan genetik yang diwarisksn dari orang tua. Usia: Individu di atas 65 tahun lebih berisiko terkena hipertensi. Obesitas: Hidup dengan kondisi obesitas dapat menyebabkan beberapa masalah jantung, termasuk hipertensi. Konsumsi alkohol yang tinggi: Wanita yang terbiasa minum lebih dari satu gelas per hari, dan pria yang minum lebih dari dua gelas per hari, berisiko lebih tinggi terkena hipertensi. Menjalani gaya hidup yang sangat tidak aktif: penurunan tingkat kebugaran telah dikaitkan dengan hipertensi. Diabetes dan/atau sindrom metabolik: Individu yang didiagnosis dengan diabetes atau sindrom metabolik memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi. Asupan tinggi natrium: Ada hubungan kecil antara asupan natrium tinggi harian (lebih dari 1,5 gram sehari) dan hipertensi.

Penyebab Hipertensi Sekunder

Hipertensi sekunder sering terjadi dengan cepat dan dapat menjadi lebih parah daripada hipertensi primer. Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab hipertensi sekunder meliputi:

penyakit ginjal apnea tidur obstruktif kelainan jantung bawaan masalah dengan tiroid efek samping obat penggunaan obat-obatan terlarang konsumsi alkohol kronis masalah kelenjar adrenal tumor endokrin tertentu

Gejala Hipertensi

Hipertensi juga disebut sebagai silent killer, karena banyak orang tidak merasakan atau mengalami gejala ketika memiliki kondisi ini. Mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun untuk membuat kondisinya mencapai ke tingkat yang cukup parah sehingga gejalanya menjadi jelas.

Gejala hipertensi berat dapat meliputi:

flushing, atau wajah memerah bercak darah di mata (perdarahan subkonjungtiva) pusing

Menurut American Heart Association, bertentangan dengan pemikiran populer, hipertensi berat biasanya tidak menyebabkan mimisan atau sakit kepala - kecuali ketika seseorang berada dalam hipertensi krisis.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda menderita hipertensi adalah dengan membaca tekanan darah secara teratur. Sebagian besar dokter akan melakukan pembacaan tekanan darah di setiap janji temu.

Cara Mengobati

Penyesuaian gaya hidup adalah pengobatan terdepan untuk hipertensi. Melansir dari Medical News Today, berikut beberapa rekomendasi gaya hidup yang bisa Anda jalani:

Latihan fisik secara teratur

Direkomendasikan untuk semua orang, termasuk mereka yang menderita hipertensi, melakukan setidaknya 150 menit latihan aerobik intensitas sedang setiap minggu, atau latihan intensitas tinggi 75 menit per minggu. Bersamaan dengan 150 menit latihan, kebanyakan orang dewasa akan mendapat manfaat dari latihan kekuatan setidaknya dua kali seminggu.

Lakukan olahraga setidaknya 5 hari setiap minggu. Contoh kegiatan yang cocok untuk dilakukan adalah:

berjalan joging bersepeda renang

Mengurangi stres

Menghindari atau belajar mengelola stres dapat membantu seseorang mengontrol tekanan darah. Beberapa teknik relaksasi yang dapat membantu meredakan stres adalah:

meditasi mandi air hangat yoga pergi jalan-jalan

Orang harus menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan rekreasional untuk mengatasi stres, karena ini dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah dan komplikasi hipertensi. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah. Berhenti merokok akan mengurangi risiko hipertensi, kondisi jantung yang serius, dan masalah kesehatan lainnya.

Mengurangi asupan garam

Konsumsi natrium yang tinggi, seperti garam, berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi. The American Heart Association merekomendasikan agar orang tanpa hipertensi mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram (mg) sodium per hari. Ini kira-kira sama dengan satu sendok teh. Sedangkan orang dengan hipertensi harus mengonsumsi kurang dari 1.500 mg sodium per hari untuk mengelola kondisi mereka. Menurunkan asupan garam dapat bermanfaat bagi orang dengan dan tanpa hipertensi.

Makan lebih banyak buah dan sayuran serta kurangi lemak

Orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau orang yang berisiko tinggi terkena tekanan darah tinggi harus mengurangi asupan lemak jenuh demi bentuk tak jenuh. Para ahli menyarankan agar mereka yang memiliki tekanan darah tinggi lebih memprioritaskan makanan yang menyehatkan jantung, seperti:

gandum utuh, makanan berserat tinggi aneka buah dan sayur kacang-kacangan, seperti buncis, kacang-kacangan, dan lentil ikan kaya omega-3 dua kali seminggu minyak nabati nontropis, seperti minyak zaitun unggas dan ikan tanpa kulit produk susu rendah lemak

Jika seseorang memiliki tekanan darah tinggi atau ingin mempertahankan tekanan darah yang sedang, penting untuk menghindari lemak trans, minyak nabati terhidrogenasi, lemak hewani, dan makanan olahan cepat saji.

(mdk/ank)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Komplikasi Akibat Hipertensi yang Penting Diwaspadai, Sebabkan Penyakit Serius

5 Komplikasi Akibat Hipertensi yang Penting Diwaspadai, Sebabkan Penyakit Serius

Hipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.

Baca Selengkapnya
Penyebab Penyakit Kolesterol Tinggi (Hiperkolesterolemia) dan Cara Mengatasinya

Penyebab Penyakit Kolesterol Tinggi (Hiperkolesterolemia) dan Cara Mengatasinya

Kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lain.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Hipertensi pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Cegah sejak Dini

Tanda-Tanda Hipertensi pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Cegah sejak Dini

Tanda-tanda hipertensi pada anak bisa berbeda-beda, tergantung pada usia dan penyebabnya. Namun, tetap ada tanda-tanda umum yang wajib orang tua tahu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
11 Cara Mudah dan Cepat Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Darah

11 Cara Mudah dan Cepat Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Darah

Kadar kolesterol milik seseorang bisa berpengaruh pada berbagai hal pada kesehatan. Sejumlah cara bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mudah.

Baca Selengkapnya
5 Rekomendasi Makanan Ini Efektif Turunkan Kolesterol, Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah

5 Rekomendasi Makanan Ini Efektif Turunkan Kolesterol, Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah

Kolesterol jahat yang tinggi dalam tubuh dapat mengakibatkan berbagai penyakit yang berbahaya. Ini makanan yang dapat membantu mengatasinya.

Baca Selengkapnya
5 Makanan Sederhana untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi

5 Makanan Sederhana untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi

Ada beberapa jenis makanan sehari-hari yang sangat cocok untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi.

Baca Selengkapnya
5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah

5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah

Makanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.

Baca Selengkapnya
Stres Ternyata Mudah Bikin Menguap, Ketahui Penyebabnya!

Stres Ternyata Mudah Bikin Menguap, Ketahui Penyebabnya!

Stres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.

Baca Selengkapnya
Masalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes

Masalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes

Dari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.

Baca Selengkapnya