Merdeka.com - Puasa adalah salah satu amalan utama bagi umat Islam. Dengan melaksanakan ibadah puasa, manusia tidak hanya diperintahkan untuk menahan haus dan lapar, tapi juga diajarkan untuk menahan diri dari godaan nafsu lainnya.

Ibadah puasa juga memiliki keutamaan yang luar biasa dan berbeda dari ibadah lain. Ibadah puasa yang kita lakukan merupakan amalan khusus untuk Allah SWT.

Baca juga: Doa Sahur Dan Buka Puasa, Beserta Niat Dan Artinya

Dalam sebuah riwayat menyebutkan,

"Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”." (HR. Bukhari).

Sama seperti ibadah sholat, puasa juga ada yang wajib dan ada yang sunnah. Puasa wajib contohnya adalah puasa di bulan Ramadhan. Sedangkan salah satu puasa sunnah yang sering diamalkan oleh kaum muslimin yaitu puasa Senin Kamis.

Sesuai dengan namanya, puasa Senin Kamis adalah amalan puasa sunnah yang dikerjakan pada hari Senin dan Kamis saja. Amalan ini juga biasa dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dari ‘Aisyah, beliau mengatakan,

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari senin dan kamis." (HR. An Nasai dan Ibnu Majah).

Dalam artikel kali ini, kami akan menyamapaikan bagaimana bacaan niat buka puasa senin kamis. Karena waktu berbuka adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang yang berpuasa. Bukan hanya karena ingin segera membatalkan puasa, tapi juga karena waktu berbuka adalah waktu mustajab untuk berdoa.

Niat Buka Puasa Senin Kamis

Ketika menjalankan ibadah puasa, salah satu hal yang ditunggu-tunggu adalah waktu berbuka. Namun sebelum membatalkan puasa di waktu maghrib, ada baiknya kita membaca niat buka puasa senin kamis terlebih dahulu.

Niat buka puasa senin kamis di sini sama dengan bacaan doa buka puasa senin kamis yang biasa kita lafadzkan. Niat buka puasa senin kamis pun juga serupa dengan bacaan doa buka puasa pada umumnya.

Berikut adalah bacaan niat buka puasa senin kamis yang familiar dan sering digunakan oleh masyarakat,

Allaahummalakasumtu wabika amantu wa’ala rizkika aftortu birohmatika yaa arhamar raahimiin

Artinya :

"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."

Dilansir dari rumaysho.com, bacaan doa buka puasa di atas adalah riwayat yang dikeluarkan oleh Abu Daud dalam sunannya no. 2358, dari Mu’adz bin Zuhroh. Mu’adz sendiri adalah seorang tabi’in, sehingga membuat hadis ini mursal (di atas tabi’in terputus). Hadis mursal adalah hadis dho’if karena sanad yang terputus. Syaikh Al Albani juga memiliki pendapat yang sama, yaitu bahwasanya hadis ini adalah hadis dho’if (lihat Irwaul Gholil, 4/38).

Hadis semacam ini juga dikeluarkan oleh Ath Thobroni dari Anas bin Malik. Namun, sanad di dalamnya terdapat perowi dho’if yaitu Daud bin Az Zibriqon, yang merupakan seorang perowi matruk (yang dituduh berdusta).

Adapun niat buka puasa senin kamis, atau bacaan doa buka puasa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terdapat dalam hadis dari dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, di mana ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka, beliau membaca doa berikut,

Dzahabadh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

Artinya:

"Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah." (HR. Abu Daud).

Waktu Mustajab untuk Berdoa

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa buka puasa adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Ini berarti waktu berbuka puasa adalah waktu utama bagi kita untuk berdoa dan menjadi doa yang paling didengar. Oleh karenanya, jangan sampai waktu mustajab ini terlewat dan disia-siakan.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menyampaikan,

"Sesungguhnya doa orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak." (HR. Ibnu Majah).

Kemudian Ibnu Majah juga menyebutkan hal ini dalam hadis lain, yang artinya,

"Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Ada tiga do’a yang tidak tertolak: (1) do’a pemimpin yang adil, (2) do’a orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) do’a orang yang terzholimi'." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi, 7: 278 disebutkan penjelasan kenapa doa ketika berbuka puasa mudah dikabulkan adalah karena orang-orang yang menjalankan puasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.

Jika sudah tahu bahwa waktu berbuka adalah waktu mustajab untuk berdoa, usahakan untuk tidak buru-buru mengambil makanan dan minuman saat adzan maghrib berkumandang. Sempatkan untuk berdoa dan memohon hajat kita, baik setelah mengerjaka puasa wajib mau pun puasa sunnah.