Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ngapungkeun Balon, Cara Unik Warga Garut Lakukan Silaturahmi Saat Lebaran

Ngapungkeun Balon, Cara Unik Warga Garut Lakukan Silaturahmi Saat Lebaran Tradisi Ngapungkeun Balon ala Masyarakat Garut. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah warga di Kampung Panawuan, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat memiliki cara yang unik untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya.

Mereka menyambut suka cita hari kemenangan dengan menerbangkan balon raksasa atau yang biasa disebut dengan tradisi Ngapungkeun Balon.

Dilansir dari Liputan6, Abang yang merupakan warga setempat menjelaskan jika kegiatan menerbangkan balon ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Kampung Panawuan sejak 1980 dan merupakan buah dari keisengan para orang tua zaman dahulu.

"Awalnya hanya iseng dari para orang tua di kampung ini. Tapi, lama-lama jadi tradisi yang dilaksanakan setiap tahun," ucap Abang via liputan6.

Dipersiapkan Warga

tradisi ngapungkeun balon ala masyarakat garut

Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Abang menjelaskan jika tradisi ini selalu dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri dan merupakan inisiatif warga setempat yang melakukan iuran dan mempersiapkan dari jauh-jauh hari.

Balon raksasa berukuran belasan meter itu kemudian akan diarak dengan berkeliling kampung.

Kemudian para warga akan mencari lahan kosong yang cukup luas untuk menerbangkan balon yang terbuat dari kertas dan perekat putih telur tersebut setelah salat Idul Fitri.

Mempersatukan Warga di Hari Raya

silaturhami lebaran

Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Penerbangan balon raksasa tersebut bisa dimaknai sebagai upaya para pemuda dalam mengumpulkan seluruh warga kampung untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan.

"Saat ada balon mau diterbangkan, otomatis semua warga kumpul. Nah di situ momen Lebarannya dapat. Warga saling silaturahmi satu sama lain, mengobrol, ada juga yang reuni," kata Abang.

Menerbangkan hingga 10 Balon

Abang menjelaskan jika tradisi silaturahmi ala warga Kampung Panawuan tersebut selalu dilaksanakan secara meriah. Dalam satu hari mereka bisa menerbangkan hingga puluhan balon raksasa dengan ketinggian hingga belasan meter yang tersebar di seluruh kampung Panawuan.

Selain itu, untuk menarik minat masyarakat khususnya anak-anak, warga setempat juga mendesain balon raksasa tersebut dengan karakter kartun sehingga membuat tradisi tahunan tersebut menjadi lebih meriah dan semarak.

Terus Diwariskan Ke Generasi Berikutnya

Abang juga menuturkan jika tradisi yang terbilang unik tersebut akan terus diwariskan hingga anak cucu nanti. Sehingga Kampung Panawuan bisa memiliki tradisi khas yang menjadi identitas dari kampung yang terletak di pinggir Kota Garut tersebut.

“Sekarang anak kecil umur 7-10 tahun di kampung ini sudah piawai membuat balon. Intinya ini akan menjadi tradisi turun temurun di kampung kami,” pungkas Abang.

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan

Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.

Baca Selengkapnya
Uniknya Cara Warga Cirebon Sambut Malam Takbiran, Arak Patung Raksasa Berhiaskan Lampu dan Bendera
Uniknya Cara Warga Cirebon Sambut Malam Takbiran, Arak Patung Raksasa Berhiaskan Lampu dan Bendera

Tradisi ini menarik, karena karakter yang diarak merupakan hewan raksasa dan diiringi lampion serta obor bersama gema takbir

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Tumpah Ruah di Alun-Alun Lumajang Saksikan Syiar Agama Dibalut Kesenian Patrol
Warga Tumpah Ruah di Alun-Alun Lumajang Saksikan Syiar Agama Dibalut Kesenian Patrol

Kreatifitas dari uniknya dekorasi mobil pawai dan kostum peserta yang unik menambah kemeriahan festival ini

Baca Selengkapnya
Serunya Nyawalan Kampung Khas Lebaran di Ciamis, Hadirkan Kuda Lumping sampai Reog Sunda
Serunya Nyawalan Kampung Khas Lebaran di Ciamis, Hadirkan Kuda Lumping sampai Reog Sunda

Nyawalan jadi ajang silaturahmi sekaligus melestarikan tradisi nenek moyang di Ciamis.

Baca Selengkapnya
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa

Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.

Baca Selengkapnya
30 Ucapan Selamat Lebaran Lucu dan Unik, Sukses Mengundang Tawa
30 Ucapan Selamat Lebaran Lucu dan Unik, Sukses Mengundang Tawa

Ucapan selamat lebaran lucu ini bisa menambah momen kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Tips Rayakan Lebaran Tanpa Takut Lingkar Pinggang Membengkak
Tips Rayakan Lebaran Tanpa Takut Lingkar Pinggang Membengkak

Pada saat merayakan hari raya Idulfitri, sejumlah hal bisa kita lakukan agar tetap sehat tanpa khawatir menggendut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita

Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.

Baca Selengkapnya