Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Musafir adalah Orang yang Melakukan Perjalanan Jauh, Berikut Keringanan yang Didapat

Musafir adalah Orang yang Melakukan Perjalanan Jauh, Berikut Keringanan yang Didapat Ilustrasi macet. ©Shutterstock/Artens

Merdeka.com - Sebagai kaum muslimin, Anda tentu sudah tak asing dengan istilah musafir. Musafir adalah seseorang yang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, yang biasanya jauh dari tempat tinggalnya. Dalam Islam, topik tentang musafir adalah salah satu yang sering mendapat perhatian.

Dalam konteks Islam, musafir adalah seseorang yang melakukan perjalanan jauh yang memenuhi kriteria tertentu yang disebut dengan "safar". Kriteria ini meliputi jarak yang harus ditempuh dan lama perjalanan yang dihabiskan.

Karena musafir adalah orang yang sedang melakukan perjalanan jauh, maka Islam memberikan keringanan bagi mereka dalam menjalankan ibadah. Namun, bukan berarti setiap orang yang melakukan perjalanan akan mendapat keringanan tersebut. Karena ada kriteria tertentu yang menjadikan musafir mendapat keringanan. Dalam artikel berikut, penjelasan apa itu musafir dan apa saja keringanan yang didapatnya selama melakukan perjalanan jauh.

Apa Itu Musafir?

Musafir adalah seorang individu yang melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, yang jauh dari tempat tinggalnya. Dalam konteks Islam, musafir adalah seseorang yang melakukan perjalanan jauh yang memenuhi kriteria tertentu yang disebut dengan "safar".

Diambil dari bahasa Arab, arti kata musafir adalah melakukan perjalanan. Dalam Bahasa Arab, kata musafir adalah isim Fa’il atau kata yang memiliki posisi sebagai subyek atau pelaku. Sedangkan secara pengertian bahasa, musafir adalah orang yang melakukan perjalanan.

Seorang musafir mendapatkan keringanan dalam menjalankan ibadah, seperti sholat dan puasa. Tapi, ada kriteria tertentu yang menjadikan mereka berhak untuk mendapatkan keringanan tersebut.

Salah satunya adalah syarat jarak yang harus ditempuh. Mayoritas ulama menyebutkan bahwa 85 km adalah syarat minimal seseorang dapat disebut sedang melakukan safar sehingga mendapatkan kemudahan ibadah.

Jarak yang Disebut Safar

Sebenarnya, ada perbedaan pendapat tentang batasan jarak sehingga dapat disebut safar. Ketika seseorang memenuhi batasan jarak safar ini, maka diperbolehkan bagi dirinya untuk mengqashar salatnya.

ilustrasi perjalanan jauh

©2012 Merdeka.com

Mengutip dari rumaysho.com, terdapat 3 pendapat terkait syarat jarak seseorang disebut melakukan safar:

Jika telah mencapai 48 mil atau 85 km.

Inilah pendapat dari mayoritas ulama dari kalangan Syafi’i, Hambali dan Maliki. Dalil pendukung pendapat ini adalah hadis,

“Dahulu Ibnu ‘Umar dan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhum mengqashar shalat dan tidak berpuasa ketika bersafar menempuh jarak 4 burud (yaitu: 16 farsakh).” (HR. Bukhari secara mu’allaq –tanpa sanad).

Namun, hadis di atas tidak menunjukkan batasan jarak disebut bersafar sehingga boleh mengqashar shalat.

Jika telah melakukan perjalanan selama tiga hari tiga malam.

Inilah pendapat dari ulama Hanafiyah. Dalilnya adalah hadis dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Janganlah seseorang itu bersafar selama tiga hari kecuali bersama mahramnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kemudian ada pula hadis ‘Ali, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan tiga hari tiga malam sebagai jangka waktu mengusap khuf bagi musafir, sedangkan sehari semalam untuk mukim.” (HR. Muslim).

Namun sekali lagi, dua hadis di atas tidak menunjukkan adanya batasan jarak safar.

Tidak ada batasan untuk jarak safar.

Pendapat ketiga mengatakan bahwa tidak ada batasan jarak safar, jadi selama sudah disebut safar, maka sudah boleh mengqashar shalat. Ini adalah pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim dan madzhab Zhahiri.

Pendapat ini didukung dengan hadis yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menempuh jarak kurang dari yang telah disebutkan sebelumnya, dan beliau sudah mengqashar salat.

“Dari Yahya bin Yazid Al Huna-i, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Anas bin Malik mengenai qashar salat. Anas menyebutkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menempuh jarak 3 mil atau 3 farsakh –Syu’bah ragu akan penyebutan hal ini-, lalu beliau melaksanakan salat dua rakaat (qashar shalat).” (HR. Muslim).

Ibnu Hajar Al Asqolani menyatakan,

“Itulah hadits yang paling shahih yang menerangkan masalah jarak safar untuk bisa mengqashar salat. Itulah hadits yang paling tegas.”

Namun, mayoritas ulama yang menyelisihi pendapat di atas menyebutkan bahwa jarak yang dimaksud dalam hadis tersebut adalah jarak saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai qashar, bukan jarak tujuan yang ingin dicapai.

Pendapat yang lebih kuat dalam masalah ini adalah pendapat ketiga. Yaitu selama suatu perjalanan disebut safar, baik dengan jarak dekat maupun jauh, maka boleh mengqashar salat. Tapi jika sulit untuk menentukan apakah Anda melakukan safar ataukah tidak, maka pendapat mayoritas ulama bisa digunakan, yaitu dengan memakai jarak minimal 85 km dan telah keluar dari batas kota.

Keringanan Musafir

ilustrasi sholat

©2023 Merdeka.com/Pexels/Tima Miroshnichenko

Seperti yang telah disebutkan, musafir mendapatkan keringanan dalam melakukan ibadah selama perjalanan mereka. Berikut adalah beberapa keringanan tersebut:

  • Mengqashar salat, yaitu sholat 4 rakaat diringkas menjadi 2 rakaat.
  • Menjamak salat, yaitu menggabungkan dua sholat untuk dikerjakan di salah satu waktu. Yang boleh digabungkan adalah salat zuhur dengan salat ashar, dan salat maghrib dan salat isya’. Namun, menjamak sholat ketika bepergian lebih utama untuk ditinggalkan kecuali memang ada kebutuhan untuk menjamaknya.
  • Tidak berpuasa pada bulan Ramadan jika memang safarnya membuatnya kesulitan. Namun jika safarnya tidak ada kesulitan, maka puasa bisa jadi tetap wajib.
  • Mengerjakan salat sunnah di atas kendaraan dengan menghadap ke arah yang dituju oleh kendaraan.
  • Bertayamum.
  • (mdk/ank)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Persiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik
    Persiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik

    Bagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.

    Baca Selengkapnya
    Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu
    Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu

    Sebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.

    Baca Selengkapnya
    2 Doa Sebelum Naik Kendaraan dan Bepergian, Baca agar Selamat di Perjalanan
    2 Doa Sebelum Naik Kendaraan dan Bepergian, Baca agar Selamat di Perjalanan

    Selain berhati-hati, orang yang beriman sebaiknya memanjatkan doa sebelum menaiki kendaraan dan melakukan perjalanan.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Ajak Anak Lalui Perjalanan Mudik, Pastikan Atur Waktu untuk Hindari Kelelahan
    Ajak Anak Lalui Perjalanan Mudik, Pastikan Atur Waktu untuk Hindari Kelelahan

    Melalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.

    Baca Selengkapnya
    Cara Memuaskan Diri Sendiri Menurut Islam, Perlu Diketahui
    Cara Memuaskan Diri Sendiri Menurut Islam, Perlu Diketahui

    Islam mengajarkan umatnya untuk mencari kepuasan yang bersumber dari pemenuhan kebutuhan spiritual dan moral.

    Baca Selengkapnya
    10 Persiapan Jelang Ramadan, Perdalam Ilmu Agama dan Jaga Fisik
    10 Persiapan Jelang Ramadan, Perdalam Ilmu Agama dan Jaga Fisik

    Lakukan persiapan maksimal menjelang bulan yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim ini.

    Baca Selengkapnya
    Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya
    Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya

    Orang ini disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa, sepanjang sejarah manusia.

    Baca Selengkapnya
    Bacaan Doa Safar dan Artinya, Lengkap dengan Keutamaannya
    Bacaan Doa Safar dan Artinya, Lengkap dengan Keutamaannya

    Doa safar atau doa untuk keselamatan perjalanan adalah sebuah permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan perlindungan.

    Baca Selengkapnya
    Cara Masuk Islam dan Bacaannya, Pahami Syaratnya
    Cara Masuk Islam dan Bacaannya, Pahami Syaratnya

    Cara masuk Islam ini menarik untuk disimak. Ketahui syarat dan kedudukan mualaf dalam Islam.

    Baca Selengkapnya