Berdesain ala Tiongkok, Masjid Babah Alun Desari jadi Wisata Religi Andalan di Jaksel
Merdeka.com - Sebuah bangunan masjid bercorak unik menyita perhatian pengguna jalan di kawasan Tol Depok-Antasari, Kota Jakarta Selatan. Bagaimana tidak, rumah ibadah bernama Masjid Babah Alun Desari tersebut memiliki warna yang cerah, dengan nuansa Tiongkok begitu kental.
Tak hanya pengguna jalan yang beribadah saja, tapi juga warga yang ingin sekadar beristirahat atau berfoto dengan bangunan masjid unik tersebut. Terlebih, lokasinya strategis dan mudah diakses.
Dikutip dari Liputan6.com, Rabu (16/6), Masjid Babah Alun Desari dibangun oleh seorang pengusaha asal Samarinda, sekaligus pemilik Tol Desari bernama Muhammad Jusuf Hamka.
Ramai Didatangi Waktu Salat dan Ramadan
©2021 Tangkapan layar kanal Youtube Tawaf TV/editorial Merdeka.com
Sebagai tempat beribadah umat Islam, masjid tersebut selalu ramai disinggahi para jemaah di waktu salat. Terlebih di hari Jumat dan bulan Ramadan.
Menurut DKM Masjid Babah Alun, Hanna, di bulan Ramadan banyak pengendara yang singgah untuk menikmati takjil dan melaksanakan salat wajib lima waktu.
"Namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Oleh karenanya kita batasi 50 persen untuk shalat termasuk tarawih di Ramadan,” ungkapnya, dilansir dari senibudayabetawi.com.
Simbol Persahabatan Betawi-Tionghoa
Hanna menjelaskan, ada makna yang coba dibawa oleh masjid berwarna mencolok tersebut. Yakni simbol persahabatan dua etnis yang memang sudah saling dekat sejak dulu (Betawi dan Tionghoa).
Selain itu, ornamen Islam juga amat kental di masjid yang mulai dibangun tahun 2019 itu. Diresmikan 20 Agustus 2020 atau bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah, masjid ini memiliki bentuk kubah dan lafaz tulisan Arab.
“Jadi walaupun kental dengan nuansa Tionghoa (didominasi merah), kita tak menghilangkan budaya lainnya seperti Betawi dan Islam,” imbuhnya.
Terdapat Rest Area dan Minimarket Halal
©2021 Tangkapan layar kanal Youtube Tawaf TV/editorial Merdeka.com
Sebagai fasilitas tambahan, di masjid ini juga terdapat rest area yang bisa digunakan para pengendara saat lelah dan ingin beristirahat. Kemudian, terdapat juga supermarket bernama pojok halal, di mana barang-barang yang dijual di sana seluruhnya dijamin kehalalannya dan ramah di kantong.
Masjid Babah Alun Desari dibangun di atas lahan seluas 450 meter persegi, dan merupakan bagian dari ikhtiar sang pemilik untuk membangun 1000 masjid.
Terkait penamaan Babah Alun, disebutkan jika Babah merupakan sapaan untuk laki-laki beretnis Tionghoa sedangkan Alun merupakan nama kecil dari pemilik di kampung halaman dulu.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaMasjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda
Baca SelengkapnyaPotret isi dari puncak gedung menara 165 yang sangat ikonik di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengklaim hubung Indonesia dan Persatuan Emirat Arab sangat dekat dalam semua bidang,
Baca Selengkapnya