Balita di Indramayu Ini Punya Kebiasaan Makan Batu Bata, Ini Penjelasan Medisnya
Merdeka.com - Seorang balita asal Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat belakangan ini tengah menjadi sorotan. Pasalnya balita berusia 3 tahun ini memiliki kebiasaan yang tak lazim.
Bocah bernama Ibnu itu kerap memakan pasir dan batu bata basah yang diperoleh di sekitar tempat tinggalnya.
Ibunda Ibnu, Junanih (40), mengakui jika anaknya memang terbiasa memakan benda-benda tersebut di waktu-waktu tertentu. Meski punya kebiasaan makan yang tak lazim, Junanih mengungkapkan jika kondisi anaknya tetap sehat dan memiliki berat badan 25 kg.
"Iya Ibnu itu sering memakan batu bata, jadi kalau saya tidak perhatikan dia selalu ke luar rumah untuk mencari batu bata tadi," kata Junanih seperti dilansir dari kanal youtube Tren News ID.
Sudah Berlangsung Satu Bulan Belakangan
©2021 Kanal Youtube OvanKurniawan Channel/editorial Merdeka.com
Menurut Junanih, kebiasaan tak wajar anak keduanya itu sudah dimulai sejak sebelum bulan Ramadan lalu. Saat itu ia melihat anaknya mulai memakan pasir di sekitar rumahnya.
Ia pun sempat melarang anaknya memakan pasir, namun ia malah mencari benda lain untuk dimakan yakni batu bata.
"Jadi awalnya itu sebelum bulan puasa kemarin, itu waktu di dalam rumah dia makan pasir. Saya larang dia malah nangis," ujarnya.
Sang Ibu Tak Khawatir Karena Anak Sehat
Saat disinggung soal kebiasaan buruk anaknya itu, Junanih ternyata merasa tidak khawatir. Menurutnya selama ini anaknya sehat-sehat saja. Bahkan ia mengatakan jika anaknya selama ini tidak memiliki masalah pencernaan.
Selain itu anaknya juga selalu bisa tidur dengan nyenyak dan tidak merasakan dampak negatif dari kebiasaannya ini.
"Kalau dibilang khawatir ya biasa aja sih, soalnya kelihatannya sehat. Buang air besarnya pun tetap normal dan tidak ada masalah," lanjutnya.
Ia menambahkan, Ibnu tidak akan memakan batu bata jika diminta orang lain. Ia hanya akan memakan atas keinginannya sendiri.
Penjelasan Medis
Dilansir dari alodokter.com, kondisi yang dialami Ibu ini biasa disebut dengan eating disorder yang dipicu oleh gangguan Pica. Sindrom tersebut merupakan jenis gangguan berupa keinginan dan nafsu makan terhadap benda atau zat yang bukan makanan atau tidak memiliki nilai gizi.
Gangguan makan ini bisa terjadi pada siapa saja, tetapi paling banyak dialami oleh anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan gangguan intelektual. Biasanya mereka juga akan mengonsumsi benda-benda seperti rambut, pasir, debu, lem, kapur, serpihan cat, sabun mandi, hingga tanah liat.
Penyebab Gangguan Pica
Pola makan seperti ini bisa dianggap sebagai gangguan makan pica bila sudah berlangsung minimal 1 bulan.
Penyebab gangguan ini belum diketahui secara pasti, namun beberapa hal yang mungkin bisa meningkatkan risiko seseorang menderita kondisi ini, antara lain: faktor usia anak-anak, kehamilan, gangguan perkembangan mental (autisme atau retardasi mental), masalah kesehatan hingga kekurangan nutrisi.
Pada anak-anak dan wanita hamil, gangguan makan pica umumnya hanya bersifat sementara dan dapat sembuh tanpa memerlukan pengobatan. Kendati demikian, gangguan makan pica juga bisa saja berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Ini biasanya dialami oleh pasien dengan masalah kesehatan mental.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memahami gejala muncul, mengetahui perlu bantuan medis, dan paham pengobatan sangat penting untuk waspada dengan batu ginjal.
Baca SelengkapnyaBatu ginjal bisa menyebabkan munculnya banyak masalah. Oleh karena itu, penanganan dini terhadap batu ginjal sangat perlu untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaJaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Batu ginjal adalah kondisi di mana terdapat endapan mineral atau garam yang menyerupai batu di dalam ginjal atau saluran kemih.
Baca SelengkapnyaBisul tanpa mata adalah infeksi pada kulit yang ditandai dengan adanya benjolan merah yang terasa sakit.
Baca SelengkapnyaJika Anda sedang mengalami kondisi ini, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi batuk saat puasa dengan baik dan efektif.
Baca SelengkapnyaKetahui penyebab batuk berdahak pada bayi dan cara tepat mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMisteri Batu-Batu Besar Berwajah Mirip Manusia di Sulawesi Berusia Lebih dari 2.000 Tahun
Baca SelengkapnyaSitus ini jadi salah satu bukti peninggalan era Hindu di Lebak yang masih tersisa.
Baca Selengkapnya